Friday, 13th June 2025
by Admin
Banyak orang mengira bahwa sistem imun tubuh hanya bekerja lewat sel darah putih atau kelenjar getah bening. Padahal, faktanya hampir 70% sel imun tubuh manusia berada di usus. Artinya, kesehatan usus memiliki peran besar dalam menjaga daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Yuk Imuners simak faktanya dalam artikel ini tentang peran usus dalam sistem kekebalan tubuh, serta tips menjaga kesehatan usus agar imunitas tetap optimal.
Usus bukan sekadar organ pencernaan. Di balik fungsinya mencerna makanan dan menyerap nutrisi, usus menyimpan jaringan sistem imun terbesar dalam tubuh, dikenal dengan istilah GALT (Gut-Associated Lymphoid Tissue).
Jaringan ini terdiri dari berbagai sel imun seperti sel T, sel B, makrofag, dan lainnya yang bertugas melawan bakteri jahat, virus, dan zat asing yang masuk lewat makanan atau minuman.
Para peneliti menemukan bahwa usus bekerja seperti “barikade” pertama tubuh. Ketika ada kuman masuk, sel imun di usus langsung memberikan respons, baik dengan melawan langsung maupun memberi sinyal ke sistem kekebalan tubuh lainnya. Inilah kenapa kesehatan usus sangat menentukan kekuatan imunitas tubuh.
Salah satu alasan utama kenapa usus begitu penting bagi sistem imun adalah karena di dalamnya terdapat mikrobiota usus — komunitas triliunan bakteri baik yang hidup berdampingan dengan tubuh kita.
Bakteri baik ini membantu:
Jika mikrobiota terganggu (kondisi ini disebut dysbiosis), maka:
Penelitian juga menunjukkan bahwa gangguan mikrobiota bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diare, iritasi usus, alergi, bahkan gangguan suasana hati. Ya, usus memang disebut sebagai “otak kedua” karena terhubung dengan sistem saraf pusat lewat gut-brain axis.
Agar kamu bisa lebih waspada, berikut beberapa tanda usus yang tidak sehat dan bisa mempengaruhi sistem imun:
Jika kamu mengalami lebih dari dua gejala di atas, bisa jadi sistem imun kamu sedang terganggu karena usus yang tidak sehat.
Berikut adalah tips praktis untuk menjaga kesehatan usus dan meningkatkan sistem imun tubuh secara alami:
Serat membantu pencernaan bekerja lebih lancar dan mendukung pertumbuhan bakteri baik. Konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan setiap hari.
Makanan tinggi gula dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat dan menyebabkan peradangan. Usahakan untuk menghindari soda, makanan cepat saji, dan snack olahan.
Stres kronis bisa mengganggu keseimbangan mikrobiota dan memperlemah sistem imun. Coba lakukan meditasi, journaling, atau olahraga ringan secara rutin.
Kurang tidur bisa menurunkan kekuatan imun dan membuat usus lebih sensitif. Pastikan tidur minimal 7–8 jam per malam.
Antibiotik membunuh semua bakteri, termasuk yang baik. Gunakan hanya jika diresepkan oleh dokter, dan lengkapi dengan probiotik untuk memulihkan usus.
Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda membantu meningkatkan sirkulasi darah, merangsang kontraksi usus, dan mendukung imun tubuh.
Sekarang Imuners tahu bahwa usus bukan hanya organ pencernaan, tapi juga rumah bagi sebagian besar sel imun tubuh kita. Maka dari itu, menjaga kesehatan usus secara konsisten akan sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh jangka panjang.
Langkah-langkah sederhana seperti makan makanan kaya serat, konsumsi probiotik, dan hidup lebih mindful bisa membuat usus lebih sehat dan imun lebih kuat.
Kalau kamu mengalami gejala gangguan pencernaan yang sering kambuh, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter atau ahli gizi. Investasi pada usus adalah investasi pada kesehatan menyeluruh.