Wednesday, 16th April 2025
by Admin
Pas Imuners denger soal Imunisasi HPV, mungkin langsung kepikiran sama perempuan dan kanker serviks.
Emang bener sih, selama bertahun-tahun, kampanye imunisasi HPV difokuskan untuk melindungi perempuan dari kanker serviks, tapi bukan berarti laki-laki bebas dari resiko HPV.
Human papillomavirus (HPV) bukanlah virus yang hanya menyerang perempuan saja, laki-laki juga beresiko terpapar virus berbahaya ini.
Seperti apa sebenarnya bahaya virus HPV untuk laki-laki? Apa saja tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk terlindung dari serangan virus ini? Berikut informasi selengkapnya.
HPV adalah singkatan dari human papillomavirus, sejenis virus yang sangat umum dan bisa menular lewat kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seksual.
Ada lebih dari 100 jenis HPV, dan sekitar 40 di antaranya bisa menyerang area genital.
Sebagian besar orang yang aktif secara seksual kemungkinan besar akan terinfeksi HPV setidaknya sekali dalam hidup mereka, tanpa mereka sadari.
Virus ini sulit terdeksi karena banyak infeksi HPV yang tidak menunjukkan gejala sama sekali dan bisa hilang sendiri.
Meskipun begitu, beberapa tipe HPV bisa menyebabkan masalah serius, seperti:
Maka dari itu tindakan pencegahan seperti imunisasi HPV untuk laki-laki dan perempuan sangat penting untuk dilakukan.
Salah satu miskonsepsi terbesar soal HPV adalah virus ini hanya menjadi ancaman bagi perempuan karena hubungannya dengan kanker serviks.
Padahal, laki-laki juga sangat rentan terhadap komplikasi serius akibat HPV.
Beberapa jenis kanker akibat HPV lebih sering menyerang pria, terutama kanker orofaring (di bagian tenggorokan dekat amandel dan pangkal lidah).
Menurut data dari berbagai lembaga kesehatan dunia, termasuk WHO dan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS), jumlah kasus kanker orofaring yang disebabkan oleh HPV pada pria meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Belum lagi fakta bahwa pria bisa menjadi carrier (pembawa virus), yang berarti mereka bisa menularkan virus ini ke pasangannya tanpa tahu bahwa mereka terinfeksi.
Ada beberapa jenis kanker yang umumnya ditemukan pada laki-laki yang terpapar virus HPV seperti berikut ini.
Imunisasi HPV untuk laki-laki terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi dari jenis-jenis HPV yang paling berbahaya, terutama tipe 16 dan 18 yang menyebabkan kanker, serta tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Studi global menunjukkan bahwa imunisasi HPV bisa mencegah lebih dari 90% infeksi HPV penyebab kanker.
Dengan satu tindakan pencegahan berupa imunisasi, seseorang bisa menghindari resiko jangka panjang yang serius.
Imunisasi HPV untuk laki-laki paling efektif jika diberikan sebelum seseorang mulai aktif secara seksual. Oleh karena itu, imunisasi ini direkomendasikan mulai usia 9–14 tahun.
Meskipun begitu, bukan berarti yang sudah lewat usia tersebut tidak bisa diimunisasi.
Imunisasi ini masih direkomendasikan hingga usia 26 tahun, bahkan hingga 45 tahun untuk beberapa orang, tergantung pada kondisi dan gaya hidupnya.
Untuk kelompok dengan resiko lebih tinggi terhadap HPV dan sangat disarankan untuk mendapatkan imunisasi meskipun usianya sudah lebih dewasa.
Imunisasi HPV telah digunakan di seluruh dunia selama lebih dari satu dekade dan terbukti aman.
Efek samping yang bisa ditimbulkan juga biasanya ringan, seperti:
Reaksi serius sangat jarang terjadi, dan secara keseluruhan manfaat imunisasi ini jauh lebih besar daripada risikonya.
Untuk Imuners yang ingin melakukan imunisasi HPV, bisa datang ke Klinik Imunicare terdekat .
Di Klinik Imunicare , Imuners bisa mendapatkan layanan imunisasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan professional dan menggunakan vaksin terbaik.
Kesadaran tentang pentingnya imunisasi HPV untuk laki-laki masih tergolong rendah karena beberapa alasan utama.
Kurangnya edukasi menjadi penyebab paling mendasar kenapa imunisasi HPV untuk laki-laki masih jarang dilakukan.
Banyak orang tua maupun remaja laki-laki belum mengetahui bahwa HPV juga bisa menyerang pria dan menyebabkan berbagai jenis kanker.
Informasi yang ada selama ini lebih banyak difokuskan pada perempuan dan kanker serviks, sehingga laki-laki tidak merasa bahwa imunisasi ini penting untuk mereka.
Kedua, stigma sosial juga ikut berperan dalam membuat imunisasi HPV menjadi jarang dilakukan oleh laki-laki.
Di masyarakat, masih ada anggapan bahwa berbicara soal HPV, yang berkaitan dengan aktivitas seksual, adalah sesuatu yang tabu, apalagi jika dikaitkan dengan anak laki-laki.
Akibatnya, topik ini sering dihindari dalam percakapan keluarga atau sekolah.
Ketiga, kebijakan kesehatan yang ada saat ini belum sepenuhnya menyasar kelompok laki-laki.
Di Indonesia, misalnya, program imunisasi HPV nasional masih terfokus pada anak perempuan usia sekolah dasar.
Imunisasi untuk laki-laki belum menjadi bagian dari imunisasi rutin yang disubsidi pemerintah, sehingga kesadaran dan akses pun jadi terbatas.
Semua faktor ini saling berkaitan dan menyebabkan rendahnya cakupan imunisasi HPV di kalangan laki-laki.
Untuk meningkatkan kesadaran dan cakupan imunisasi HPV pada laki-laki, ada beberapa langkah nyata yang bisa dilakukan.
Pertama, perlu adanya edukasi yang lebih luas. Sekolah, orang tua, tenaga medis, dan media memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi yang benar tentang HPV dan pentingnya imunisasi bagi semua gender.
Edukasi yang tepat dan mudah dipahami akan membantu menghapus mitos serta kesalahpahaman yang selama ini berkembang.
Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk memperluas program imunisasi HPV agar mencakup anak laki-laki juga, sebagaimana yang telah diterapkan di banyak negara maju.
Dengan adanya kebijakan yang inklusif, akses terhadap imunisasi menjadi lebih merata dan tidak lagi terbatas pada kelompok tertentu.
Ketiga, perlu ada upaya untuk mendorong diskusi yang sehat sejak dini.
Mengajak remaja berbicara tentang kesehatan reproduksi dan imunisasi bukanlah sesuatu yang tabu, melainkan langkah penting untuk melindungi masa depan mereka.
Semakin dini informasi ini diberikan dengan cara yang tepat, semakin besar kemungkinan generasi muda akan membuat keputusan yang sadar dan bijak terkait kesehatan mereka.
Sudah saatnya kita menyadari bahwa HPV bukan hanya masalah perempuan. Laki-laki juga beresiko terkena kanker dan penyakit lainnya akibat HPV.
Dengan imunisasi sejak dini, laki-laki bisa terlindungi dari penyakit yang bisa mengancam nyawa di masa depan.
Imunisasi merupakan langkah pencegahan yang paling efektif dari serangan virus HPV, sekaligus perlindungan jangka panjang untuk diri sendiri dan orang yang kita sayangi.
Sumber
17th April 2025
14th April 2025
12th April 2025