Monday, 14th April 2025
by Admin
Apa Imuners udah tau kalau dunia musik tanah air sedang berduka setelah salah satu legenda musik tanah air, Titiek Puspa, meninggal dunia?
Kepergian seniman besar Titiek Puspa pada 10 April 2025 membawa duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Sosok yang dikenal sebagai legenda musik Tanah Air ini tutup usia setelah mengalami perdarahan otak, setelah sebelumnya juga pernah melawan kanker serviks lebih dari satu dekade lalu.
Di balik rasa kehilangan, ada pelajaran penting yang bisa kita ambil: betapa pentingnya deteksi dini dan pencegahan untuk dua penyakit serius ini.
Seperti apa sebenarnya gejala pendarahan otak dan kanker serviks? Apa dua penyakit ini bisa dicegah? Berikut informasi selengkapnya!
Titiek Puspa adalah contoh nyata bahwa perjuangan melawan penyakit berat itu bisa berhasil, sekaligus menunjukkan kalau kesadaran akan kesehatan diri sendiri sangatlah penting.
Beliau divonis menderita kanker serviks di usia 72 tahun, dan harus melakukan serangkaian pengobatan hingga akhirnya dinyatakan bebas dari kanker.
Setelah bebas dari kanker serviks, Titiek Puspa tutup usia pada 10 April 2025 di usia 87 tahun karena mengalami pendarahan di otak.
Hal ini menjadi pelajaran bagi kita kalau masalah kesehatan bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja.
Kita perlu lebih waspada dalam mengenali gangguan kesehatan ini, sekaligus mencari tahu bagaimana cara mencegahnya.
Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim, bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Penyakit ini menjadi salah satu kanker yang paling banyak menyerang perempuan, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia.
Kanker serviks sering dijuluki sebagai silent killer karena di tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala dan ketika gejala mulai terasa, biasanya kanker sudah memasuki stadium lanjut.
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV), khususnya tipe resiko tinggi.
Penularan virus HPV ini terjadi melalui hubungan seksual.
Walaupun banyak wanita bisa terinfeksi HPV tanpa gejala dan sembuh dengan sendirinya, infeksi yang bertahan dalam waktu lama dapat memicu perubahan sel dan berkembang menjadi kanker.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker serviks antara lain:
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
Perdarahan otak atau brain hemorrhage adalah kondisi serius ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan darah keluar dan menekan jaringan otak.
Hal ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak, dan jika tidak ditangani dengan baik bahkan bisa menyebabkan kematian.
Kasus ini yang dialami oleh mendiang Titiek Puspa. Beliau sempat dirawat intensif setelah mendadak pingsan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Perdarahan otak bisa disebabkan oleh:
Gejala perdarahan otak bisa muncul tiba-tiba dan memburuk dalam waktu yang cepat. Umumnya gejala dari pendarahan otak seperti:
Baik kanker serviks maupun perdarahan otak bisa berakibat fatal jika tidak dikenali dan ditangani sejak awal.
Berikut ini beberapa alasan kenapa deteksi dini sangat penting untuk dilakukan:
Upaya pencegahan untuk kanker serviks jauh lebih baik dibanding harus melakukan pengobatan setelah kanker ini muncul.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks.
Imunisasi HPV adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi virus HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks.
Proses imunisasi ini bekerja dengan membentuk antibodi di dalam tubuh agar bisa melawan virus HPV sebelum sempat menimbulkan infeksi.
Siapa yang sebaiknya divaksin?
Imunisasi HPV telah dilakukan secara luas di seluruh dunia dan terbukti aman dan efektif.
Efek samping yang umum terjadi juga biasanya bersifat ringan, seperti nyeri di tempat suntikan atau demam.
Imunisasi HPV bisa dilakukan di fasilitas kesehatan terpercaya, salah satunya seperti Klinik Imunicare.
Di Klinik Imunicare, Imuners bisa mendapatkan vaksin kualitas terbaik sekaligus berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum dan setelah imunisasi.
Meskipun sudah diimunisasi, perempuan tetap perlu melakukan skrining serviks secara rutin untuk mendeteksi potensi sel kanker dengan lebih akurat.
Ada dua jenis tes yang bisa dilakukan untuk screening HPV yaitu dengan metode Pap Smear dan dengan Tes HPV.
Metode Pap Smear dilakukan dengan mendeteksi sel-sel abnormal di leher rahim sebelum berubah menjadi kanker.
Sementara itu, tes HPV dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus HPV beresiko tinggi di serviks.
Screening HPV disarankan dimulai pada usia 21 tahun, dan selanjutnya dianjurkan untuk dilakukan setiap 3 tahun sekali.
Mulai usia 30 tahun, proses screening bisa ditambah dengan tes HPV dan dilakukan setiap 5 tahun.
Pelayanan screening untuk kanker serviks ini juga bisa dilakukan di Klinik Imunicare terdekat yang tentunya dilakukan dengan tenaga medis profesional dan peralatan medis terkini.
Seperti halnya kanker serviks, pendarahan otak lebih baik dicegah daripada diobati karena potensi bahaya yang ditimbulkan sangat besar.
Berikut ini cara mencegah pendarahan otak yang bisa dilakukan untuk meminimalisir resiko.
Perdarahan otak sering kali dipicu oleh kondisi hipertensi (tekanan darah tinggi) atau kelainan pembuluh darah yang tidak disadari.
Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah bentuk pencegahan yang sangat penting, terutama untuk orang dewasa dan lansia.
Apa saja yang perlu dicek?
Untuk cek kesehatan secara rutin, Imuners bisa datang ke fasilitas kesehatan terpercaya seperti Klinik Imunicare .
Di sana Imuners bisa melakukan pengecekan kondisi tubuh secara menyeluruh, termasuk tekanan darah, kolesterol, dan gula darah yang berhubungan erat dengan pembuluh darah.
Kanker serviks maupun perdarahan otak sama-sama bisa dicegah dan dikendalikan asal kita peduli sejak dini.
Mulailah untuk lebih waspada terhadap kanker serviks dengan melakukan imunisasi HPV dan screening secara berkala.
Selain itu, kita juga perlu untuk rajin cek tekanan darah, kolesterol, gula darah dan segera periksakan jika ada keluhan neurologis.
Kepergian Titiek Puspa semoga menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa menjaga kesehatan sangat penting untuk dilakukan.
Sumber