Artikel

Homepage/artikel

/perbedaan-kanker-dan-tumor-pahami-cegah-dan-tanggulangi-dengan-lebih-efektif

Perbedaan Kanker dan Tumor; Pahami, Cegah, dan Tanggulangi dengan Lebih Efektif!

Wednesday, 19th February 2025

by Admin

REQ 19 - KANKER ATAU TUMOR - WEBSITE.webp

Imuners masih suka bingung nggak kalo disuruh ngejelasin apa bedanya tumor sama kanker?

Masih banyak orang masih belum sepenuhnya tahu perbedaan antara kanker dan tumor. Kanker dan tumor sebenarnya punya keterkaitan, tapi bukan berarti keduanya sama.

Memahami perbedaan ini penting agar kita bisa lebih waspada sekaligus bisa mengambil langkah secara efektif jika menghadapi salah satu kondisi ini.

Di artikel kali ini kita akan membahas secara rinci perbedaan kanker dan tumor, bagaimana cara menanggulanginya, sekaligus membahas cara pencegahannya.

Perbedaan Kanker dan Tumor, Kenapa Penting?

Perbedaan antara kanker dan tumor penting untuk diketahui bukan sebagai bahan edukasi saja, tetapi agar kita juga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan dari kedua kondisi medis ini.

Kanker dan tumor sering tertukar karena keduanya ditandai dengan jaringan-jaringan abnormal muncul di dalam tubuh, tetapi sifat dari jaringan ini sebenarnya sangat berbeda.

Sel tumor memiliki sifat yang jinak dan tidak menyerang ke jaringan lain di dalam tubuh, sedangkan sel kanker bisa menyerang sel lain dan menyebar ke organ dalam tubuh.

Untuk mengetahui dengan lebih detail lagi mengenai kedua kondisi ini, berikut ini penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Tumor?

Tumor adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal dalam tubuh yang terbentuk akibat pembelahan sel yang tidak terkendali.

Tidak semua tumor berbahaya, dan sebagian besar bersifat jinak. Tumor jinak berkembang dengan lambat, tidak menyerang jaringan di sekitarnya, serta tidak memiliki kemampuan untuk menyebar ke organ lain.

Beberapa contoh tumor jinak adalah lipoma, yang merupakan pertumbuhan jaringan lemak, serta fibroma, yang muncul di jaringan ikat.

Meskipun tumor jinak biasanya tidak berbahaya, dalam beberapa kasus, ukurannya yang semakin membesar dapat menekan organ di sekitarnya dan menyebabkan gangguan fungsi pada organ tersebut.

Jika tumor mengganggu aktivitas tubuh atau menimbulkan rasa sakit, dokter mungkin menyarankan tindakan medis seperti operasi pengangkatan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Selain itu, beberapa tumor jinak juga memiliki potensi untuk berubah menjadi ganas seiring waktu, sehingga memerlukan pemantauan secara berkala oleh tenaga medis.

Apa Itu Kanker?

Kanker adalah penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan memiliki kemampuan untuk menyerang serta merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Tidak hanya itu, kanker juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau sistem limfatik dalam proses yang dikenal sebagai metastasis.

Hal inilah yang membuat kanker jauh lebih berbahaya dibandingkan tumor jinak, karena penyebarannya yang cepat dan dapat mengganggu fungsi berbagai organ vital.

Beberapa faktor yang memicu perkembangan kanker meliputi mutasi genetik, paparan zat karsinogenik, kebiasaan hidup yang tidak sehat, serta faktor keturunan.

Kanker dapat menyerang berbagai organ dan jaringan dalam tubuh, seperti paru-paru, payudara, serviks, usus, dan hati.

Setiap jenis kanker memiliki karakteristik dan tingkat keparahan yang berbeda, dan tentunya memerlukan pendekatan pengobatan yang sesuai.

Pengobatan kanker lebih kompleks dibandingkan dengan tumor jinak dan sering kali membutuhkan kombinasi terapi, termasuk operasi untuk mengangkat jaringan kanker, kemoterapi untuk membunuh sel kanker dengan obat-obatan kuat, serta radioterapi yang menggunakan radiasi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa.

Selain itu, beberapa bentuk terapi imunologi dan terapi target juga semakin dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan kanker tanpa merusak terlalu banyak jaringan sehat di sekitarnya.

Lima Jenis Kanker Paling Umum di Indonesia

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kanker memiliki potensi bahaya yang jauh lebih besar ketimbang tumor.

Jumlah kematian karena kanker di Indonesia pun terbilang cukup tinggi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa jenis kanker yang paling umum di Indonesia.

Berikut adalah lima jenis kanker yang paling banyak ditemukan berikut gejala, penyebab, dan cara pengobatannya.

1. Kanker Payudara

Kanker ini paling sering menyerang wanita, meskipun pria juga bisa mengalaminya.

Faktor resiko yang menyebabkan kanker payudara meliputi keturunan, hormon, dan gaya hidup.

Kanker payudara ditandari dengan munculnya benjolan di payudara, perubahan bentuk atau ukuran payudara, serta keluarnya cairan abnormal dari puting.

Untuk pencegahan, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin, menjaga berat badan ideal, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan.

2. Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim dan umumnya disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV).

Gejala dari kanker serviks bisa meliputi perdarahan tidak normal di luar siklus menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual, serta keputihan berbau tidak sedap.

Pencegahan dapat dilakukan dengan imunisasi HPV, rutin melakukan pap smear, serta menghindari perilaku seksual berisiko.

Imunisasi bisa menurunkan resiko kanker serviks dengan signifikan, dan pemeriksaan kesehatan rutin bisa mendeteksi kanker serviks sebelum berkembang menjadi lebih parah.

Untuk Imuners yang ingin melakukan imunisasi HPV sekaligus melakukan cek kesehatan rutin seperti pap smear untuk mendeteksi kanker serviks, bisa datang ke Klinik Imunicare terdekat untuk mendapatkan pelayanan dengan kualitas terbaik.

3. Kanker Paru-Paru

Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Selain itu, paparan polusi dan zat beracun juga bisa meningkatkan resiko terkena kanker paru-paru.

Gejalanya meliputi batuk terus-menerus, nyeri dada, sesak napas, dan penurunan berat badan drastis.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah berhenti merokok, menghindari polusi udara, dan mengonsumsi makanan sehat serta bergizi.

4. Kanker Kolorektal (Usus Besar)

Kanker usus besar menyerang usus besar atau rektum. Faktor resiko yang bisa menyebabkan kanker usus antara lain pola makan tinggi lemak dan rendah serat.

Gejalanya mencakup perubahan kebiasaan buang air besar, tinja berdarah, serta sering merasa kembung atau tidak nyaman di perut.

Pencegahan kanker usus dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan kaya serat, rutin berolahraga, dan menghindari konsumsi daging merah secara berlebihan.

5. Kanker Hati

Kanker hati sering dikaitkan dengan infeksi virus hepatitis B dan C serta konsumsi alkohol berlebihan.

Gejala kanker hati antara lain nyeri di perut bagian kanan atas, kulit dan mata menguning, serta pembengkakan di perut.

Pencegahan kanker hati bisa dilakukan dengan imunisasi hepatitis B, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, dan menjaga pola makan sehat.

Dengan melakukan imunisasi hepatitis, Imuners bisa menurunkan resiko kanker hati. Untuk Imuners yang ingin mendapatkan imunisasi hepatitis terbaik, bisa datang ke Klinik Imunicare terdekat.

Kesimpulan

Tumor dan kanker adalah dua hal yang berbeda. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan dengan lebih efektif.

Memahami jenis-jenis kanker yang umum di Indonesia juga dapat membantu kita lebih waspada dan menerapkan pola hidup sehat untuk mengurangi resiko kanker tersebut.

Langkah-langkah seperti imunisasi, menjaga pola makan, serta melakukan pemeriksaan rutin dapat menjadi kunci utama dalam pencegahan kanker.

Untuk Imuners yang ingin melakukan imunisasi HPV, Hepatitis B, atau melakukan cek kesehatan rutin bisa datang ke Klinik Imunicare terdekat untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

Jika ada gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Sumber