Wednesday, 18th December 2024
by Admin
Imuners, ketika berencana pergi ke luar negeri, selain mempersiapkan tiket, paspor, dan itinerary perjalanan, ada satu hal penting yang sering kali kelupaan yaitu Update Imun
Update Imun saat bepergian ke negara lain bukan hanya soal melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit di negara tujuan.
Beberapa negara bahkan mewajibkan update imun tertentu sebelum wisatawan bisa memasuki wilayah mereka.
Nah, supaya Imuners bisa bepergian dengan aman, berikut ini panduan lengkap update imun yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.
Melakukan update imun dengan imunisasi sebelum bepergian sangat penting untuk mencegah penyakit, terutama ketika mengunjungi negara dengan sistem kesehatan dan kebersihan yang berbeda dari negara asal.
Ditambah lagi, beberapa negara memiliki persyaratan khusus yang mewajibkan wisatawan menunjukkan bukti imunisasi tertentu untuk masuk ke wilayah mereka.
Misalnya, imunisasi Meningitis akan diwajibkan ketika Imuners berkunjung ke negara-negara di Afrika atau saat akan pergi ke Tanah Suci untuk ibadah Haji dan Umroh.
Selain untuk perlindungan diri sendiri, update imun juga membantu untuk melindungi orang lain, sehingga tidak membawa oleh-oleh saat pulang ke Tanah Air.
Dengan memastikan diri telah terlindungi, Imuners juga turut menjaga kesehatan warga lokal di negara tujuan dari penyebaran penyakit menular berbahaya.
Tiap-tiap negara memiliki kebijakan tersendiri mengenai imunisasi apa saja yang perlu diambil oleh wisatawan untuk diterima berkunjung di negara tersebut.
Secara umum, berikut ini beberapa vaksin yang paling direkomendasikan untuk diambil sebelum melakukan perjalanan internasional.
Vaksin meningitis berfungsi untuk melindungi Imuners dari penyakit mematikan yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Vaksin biasanya diperlukan untuk Imuners yang akan melakukan perjalanan ke Tanah Suci dan menjadi kewajiban sebagai syarat perjalanan ke Arab Saudi.
Penyakit meningitis bakteri merupakan penyakit berbahaya dan mematikan yang menyerang sistem saraf. Gejala meningitis dapat berupa nyeri kepala, kaku kuduk, kejang-kejang dan muntah, dan apabila parah dapat menyebabkan kematian dalam beberapa jam setelah gejala muncul.
Penularan bakteri meningitis dapat terjadi melalui kontak dengan orang-orang yang membawa bakteri tersebut dari negara asalnya, biasanya dari daerah Afrika Tengah yang merupakan daerah endemik bakteri meningitis. Pada saat Imuners melaksanakan Ibadah Haji atau Umroh, Imuners berisiko mendapatkan paparan bakteri saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Imunisasi meningitis dapat melindungi Imuners dengan cukup memberikan satu kali suntikan paling lambat 2 minggu sebelum kepergian, dan jangan lupa untuk mendapatkan kartu kuning sebagai bukti Imuners telah mendapatkan imunisasi meningitis.
Vaksin Hepatitis A sangat penting bagi mereka yang akan bepergian ke negara-negara dengan sanitasi yang kurang baik, seperti beberapa wilayah di Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin.
Penyakit Hepatitis A sendiri menyerang hati dan menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi virus ini.
Resiko penularan meningkat ketika Imuners mengonsumsi makanan atau minuman di tempat umum dengan kebersihan yang belum tentu terjamin.
Untuk mencegah infeksi ini, vaksin Hepatitis A diberikan dalam dua dosis dengan jarak enam bulan.
Tapi jika perjalanan bersifat mendesak, satu dosis sudah cukup memberikan perlindungan awal yang efektif. Dengan mendapatkan vaksin ini, Imuners bisa bepergian dengan lebih tenang.
Vaksin Influenza merupakan salah satu vaksin penting yang perlu dipertimbangkan sebelum bepergian, karena flu dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.
Flu disebabkan oleh virus influenza yang menyebar melalui udara, terutama saat seseorang batuk atau bersin.
Resiko tertular flu semakin tinggi di tempat-tempat ramai seperti bandara, pesawat, atau transportasi umum, di mana interaksi dengan banyak orang tidak bisa dihindari.
Penyakit ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas dan rencana perjalanan secara umum.
Mengingat virus influenza terus bermutasi,update imun dengan vaksin flu harus dilakukan setiap tahun agar tetap efektif terlindungi dari virus flu.
Dengan melakukan update imun dengan vaksin flu sebelum berangkat, Imuners bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman dan sehat.
Vaksin Demam Tifoid penting ketika akan bepergian ke negara-negara berkembang di Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Selatan.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Resiko tertular demam tifoid meningkat jika Imuners mengonsumsi makanan atau minuman di tempat dengan sanitasi yang kurang baik.
Untuk pencegahan, vaksin tifoid dapat diberikan dalam dua bentuk yaitu suntikan yang memberikan perlindungan hingga dua tahun, dan kapsul oral yang perlindungannya dapat bertahan hingga lima tahun.
Vaksin Difteri, Tetanus, dan Pertussis (DTP) adalah vaksin yang sangat penting untuk wisatawan mancanegara, terutama bagi mereka yang berencana melakukan aktivitas luar ruangan.
Aktivitas di luar ruangan seperti hiking, atau sekedar berjalan-jalan beresiko menyebabkan luka, dan tetanus dapat muncul akibat luka kecil yang terkontaminasi tanah atau kotoran.
Difteri merupakan penyakit menyerang saluran pernapasan dan penularannya bisa melalui partikel udara.
Pertussis, atau yang dikenal sebagai batuk rejan, adalah penyakit pernapasan yang sangat menular dan berbahaya, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa dengan imunitas rendah.
Resiko terpapar tiga penyakit ini di negara luar terutama di negara berkembang tergolong cukup tinggi, maka dari itu vaksin Tdap menjadi sangat penting.
Untuk perlindungan maksimal, update imun dengan vaksin Tdap disarankan dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Untuk imuners yang ingin mendapatkan update imun vaksin Tdap, bisa datang ke klinik Imunicare terdekat untuk mendapatkan pelayanan update imun terbaik.
Vaksin Hepatitis B sangat disarankan bagi wisatawan yang akan bepergian ke negara-negara dengan resiko Hepatitis B tinggi seperti Asia, Afrika, dan Eropa Timur.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B yang menyebar melalui kontak darah, jarum suntik, atau hubungan seksual dengan penderita.
Resiko penularan juga meningkat dalam situasi darurat medis selama perjalanan, seperti saat memerlukan perawatan gigi atau luka yang membutuhkan jahitan.
Update Imun Hepatitis B biasanya diberikan dalam tiga dosis selama enam bulan, tetapi jika waktu persiapan perjalanan terbatas, jadwal imunisasi dapat dipercepat.
Dengan vaksin ini, Imuners bisa merasa lebih aman selama perjalanan, termasuk ketika memerlukan tindakan medis di negara tujuan.
Yuk, datang ke Klinik Imunicare terdekat untuk update imun dengan vaksin flu terbaik!
Selain lima vaksin utama yang dibahas sebelumnya, ada beberapa vaksin tambahan yang juga direkomendasikan sesuai dengan negara tujuan.
Vaksin Demam Kuning (yellow fever) diwajibkan untuk perjalanan ke negara Afrika dan Amerika Selatan, terutama jika negara tujuan mengharuskan sertifikat imunisasi sebagai syarat masuk.
Selain itu, vaksin Japanese Encephalitis juga penting kalau Imuners akan tinggal di wilayah pedesaan Asia Timur atau Asia Tenggara selama lebih dari satu bulan.
Vaksin Rabies juga disarankan bagi wisatawan yang di perjalanannya akan sering berinteraksi dengan hewan atau melakukan aktivitas di alam terbuka di negara dengan risiko rabies tinggi.
Terakhir, Vaksin Meningitis sangat dianjurkan untuk wisatawan yang akan pergi ke negara-negara di Afrika. Sertifikat Vaksin Meningitis juga menjadi syarat bagi jamaah haji dan umrah ketika pergi ke Arab Saudi.
Semua vaksin ini membantu melindungi Anda dari penyakit yang berpotensi serius selama perjalanan internasional.
Sebelum bepergian ke luar negeri, sangat penting untuk mempersiapkan jadwal update imun dengan matang.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau mengunjungi klinik imunisasi seperti Klinik Imunicare setidaknya 6-8 minggu sebelum keberangkatan.
Beberapa imunisasi memerlukan rentang waktu untuk bekerja, dan sebagian lainnya harus diberikan dalam beberapa dosis.
Jangan lupa untuk mengecek persyaratan imunisasi negara tujuan melalui situs resmi WHO atau kedutaan besar, karena beberapa negara mewajibkan vaksin tertentu, seperti demam kuning atau meningitis.
Kalau jadwal perjalanan sudah ditentukan, yuk segera konsultasikan kebutuhan update imun di Klinik Imunicare terdekat!
Update Imun sebelum bepergian ke luar negeri adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama perjalanan.
Hepatitis A, Demam Tifoid, Tdap, Hepatitis B, dan Influenza adalah vaksin yang direkomendasikan untuk diberikan sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.
Dengan melakukan update imun terlebih dahulu, Imuners bisa lebih tenang menikmati perjalanan dan menjelajahi tempat-tempat baru.
Jangan lupa, konsultasikan rencana perjalanan Imuners dengan tenaga medis berpengalaman di Klinik Imunicare terdekat agar vaksin yang diberikan sesuai dengan kebutuhan!
Sumber