Panduan Lengkap Alur Imunisasi di Puskesmas: Dari Antrian Hingga Vaksinasi
Wednesday, 18th September 2024
by Admin
Puskesmas menjadi salah satu sentra pelayanan kesehatan yang paling banyak dikunjungi masyarakat, termasuk untuk mendapatkan layanan imunisasi.
Hanya saja, untuk orang yang belum pernah melakukan imunisasi di Puskesmas banyak yang masih bingung soal apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana sebenarnya alur pelayanan Imunisasi di Puskesmas.
Supaya nggak bingung lagi sama prosesnya, yuk langsung aja simak pembahasan selengkapnya mengenai prosedur pelayanan imunisasi di Puskesmas berikut ini!
Kenapa Harus Ikut Program Imunisasi
Imunisasi adalah cara yang aman dan efektif untuk melindungi diri dari penyakit serius seperti campak, polio, tetanus, dan penyakit menular mengerikan lainnya.
Ketika seseorang diimunisasi, tubuhnya akan 'dilatih' untuk melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.
Melalui proses ini, jika suatu saat virus atau bakteri menyerang, sistem kekebalan tubuh kita udah siap tempur dan bisa melawan balik serangan tersebut.
Selain itu, imunisasi juga penting untuk melindungi orang-orang di sekitar kita, terutama yang nggak bisa divaksinasi karena alasan medis tertentu, seperti bayi yang masih terlalu kecil atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Kalau lebih banyak orang yang kebal lewat imunisasi, penyebaran penyakit bisa dicegah. Ini yang disebut herd immunity. Jadi, ikut imunisasi nggak cuma buat diri sendiri, tapi juga untuk melindungi orang lain.
Alur Pelayanan Imunisasi di Puskesmas dan Hal yang Harus Dipersiapkan
Sebelum pergi ke Puskesmas, persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti kartu identitas diri (KTP, KITAS, Pasport), kartu BPJS (KIS), kartu kunjungan Puskesmas, dan buku KIA.
Masing-masing puskesmas memiliki prosedur yang mungkin sedikit berbeda satu sama lain, akan tetapi secara umum alur pelayanan imunisasi di Puskesmas adalah sebagai berikut.
Pemanggilan Pasien: Petugas akan memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian yang telah ditentukan.
Penyambutan dan Identifikasi Pasien: Petugas mempersilakan pasien masuk ke ruangan imunisasi dan melakukan identifikasi untuk memastikan identitas anak dan orang tua atau pengasuhnya.
Pemeriksaan Status Imunisasi: Petugas akan memeriksa buku Pink Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk mengetahui status imunisasi yang telah diterima anak serta merencanakan imunisasi yang diperlukan.
Penilaian Kesehatan Anak Saat Ini: Petugas menanyakan kondisi kesehatan anak saat ini kepada orang tua atau pengasuh. Selanjutnya, petugas akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti pengukuran berat badan (BB) dan suhu tubuh anak.
Pemberian Informasi Edukatif (KIE): Petugas memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) mengenai imunisasi yang akan diberikan, termasuk potensi efek samping dan cara penanganannya.
Keputusan Lanjut Berdasarkan Kondisi Kesehatan:
Jika Anak Sakit: Apabila anak dalam kondisi sakit, petugas akan menyarankan penundaan imunisasi dan memberikan rujukan ke ruang pelayanan anak untuk penanganan lebih lanjut.
Jika Anak Sehat tapi Berat Badan Kurang : Jika anak dalam kondisi sehat namun berat badan kurang, imunisasi akan tetap diberikan. Setelah itu, anak akan dirujuk ke ruang konsultasi gizi untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Jika Anak Sehat : Petugas akan mempersiapkan vaksin dan peralatan imunisasi yang sesuai untuk anak.
Penjelasan Tindakan Imunisasi : Petugas menjelaskan secara rinci kepada orang tua atau pengasuh mengenai jenis imunisasi yang akan diberikan, cara pemberiannya, dan efek samping yang mungkin terjadi.
Pencatatan di Buku Pink KIA : Petugas mencatat informasi terkait imunisasi yang diberikan ke dalam buku Pink KIA untuk dokumentasi dan pemantauan lebih lanjut.
Persiapan Pemberian Imunisasi : Petugas menyiapkan alat-alat dan vaksin yang akan digunakan, memastikan semua peralatan steril dan aman.
Persiapan Posisi Anak : Orang tua atau pengasuh diminta untuk duduk dalam posisi rileks sambil memangku anak atau menidurkan anak di kasur untuk memudahkan proses pemberian imunisasi.
Pelaksanaan Imunisasi : Petugas melakukan tindakan imunisasi sesuai dengan catatan dan prosedur pemberian imunisasi yang telah ditetapkan.
Penanganan Reaksi Setelah Imunisasi (KIPI) : Jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), petugas akan segera melakukan penanganan sesuai prosedur yang berlaku.
Informasi Jadwal Imunisasi Berikutnya : Setelah imunisasi selesai, petugas menginformasikan kepada orang tua atau pengasuh mengenai jadwal kunjungan imunisasi berikutnya untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usia.
Jenis Vaksin yang Umumnya Diberikan di Puskesmas
Puskesmas memberikan layanan vaksinasi untuk warga di area operationalnya secara gratis. Berikut ini jenis-jenis vaksin yang umumnya diberikan secara gratis di Puskesmas.
Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin)
Imunisasi BCG bertujuan untuk melindungi anak dari penyakit tuberkulosis (TBC), terutama dari komplikasi yang berat seperti meningitis TB. Vaksin ini biasanya diberikan sekali pada bayi yang baru lahir atau sebelum usia 2 bulan.
Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B penting untuk mencegah infeksi virus Hepatitis B yang dapat menyebabkan kerusakan hati serius, seperti sirosis dan kanker hati. Vaksin ini diberikan segera setelah bayi lahir (0 bulan) dan dilanjutkan pada usia 1, 2, dan 6 bulan. Vaksin Hepatitis B termasuk salah satu vaksin yang paling aman dan efektif.
Imunisasi Polio
Imunisasi polio diberikan untuk mencegah penyakit poliomielitis, yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Di puskesmas, ada dua jenis vaksin polio yang diberikan: vaksin polio oral (OPV) yang diteteskan ke mulut dan vaksin polio inactivated (IPV) yang disuntikkan. Imunisasi polio ini diberikan sebanyak empat kali, yaitu pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan.
Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
Imunisasi DPT diberikan untuk melindungi anak dari tiga penyakit berbahaya sekaligus, yaitu difteri (infeksi tenggorokan yang bisa menyebabkan sulit bernapas), pertusis (batuk rejan yang bisa mengakibatkan pneumonia), dan tetanus (infeksi serius akibat bakteri di luka). Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis pada usia 2, 3, dan 4 bulan, dengan booster pada usia 18 bulan dan 5 tahun.
Imunisasi Campak
Imunisasi campak diberikan untuk melindungi anak dari penyakit campak yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, diare, dan kerusakan otak. Di puskesmas, vaksin campak biasanya diberikan pada usia 9 bulan dan booster pada usia 18 bulan (MMR - Measles, Mumps, Rubella). Vaksin ini penting banget buat mencegah wabah campak yang bisa menyerang anak-anak.
Dengan memastikan anak mendapatkan kelima jenis imunisasi ini di puskesmas, kita tidak hanya melindungi kesehatan mereka, tapi juga ikut menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Tips Mempersiapkan Anak untuk Imunisasi
Imunisasi bisa jadi momen menegangkan bagi anak. Agar proses ini berjalan lancar, berikut ini beberapa tips yang bisa membantu mempersiapkan sang anak sebelum imunisasi:
Berikan Penjelasan Sederhana: Jelaskan pada anak dengan jujur dan sederhana apa itu imunisasi dan manfaatnya agar mereka lebih siap.
Pilih Waktu yang Tepat : Pastikan anak dalam kondisi sehat, tidak lelah, dan sudah makan agar lebih tenang saat imunisasi.
Bawa Benda Kesayangan : Bawa mainan atau selimut favorit anak untuk memberikan rasa nyaman selama menunggu giliran.
Ciptakan Suasana Menyenangkan : Alihkan perhatian anak dengan bermain, bernyanyi, atau bercerita hal-hal menyenangkan.
Dukung dan Beri Pujian : Berikan dukungan dengan kata-kata positif dan apresiasi setelah imunisasi selesai untuk membangun rasa percaya diri.
Siapkan Obat Penurun Demam : Sediakan obat penurun demam yang aman sesuai rekomendasi dokter untuk berjaga-jaga jika diperlukan.
Berikan Hadiah Kecil : Beri makanan atau camilan kesukaan anak sebagai penghargaan atas keberanian mereka.
Tetap Tenang : Sikap tenang dan positif orang tua akan membantu anak merasa lebih aman dan nyaman.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, anak akan lebih siap dan tenang menghadapi imunisasi, sehingga prosesnya berjalan lebih mudah dan nyaman.
Alternatif Tempat Imunisasi Selain di Puskesmas
Kalau Imuners tidak sempat ke Puskesmas karena jadwal pelayananya yang umumnya dilaksanakan di pagi hari, atau karena hal-hal lainnya alternatifnya bisa datang ke Klinik Imunicare terdekat .
Di Klinik Imunicare , Imuners bisa mendapatkan layanan imunisasi yang super lengkap bukan hanya untuk si kecil saja tapi bisa untuk orang dewasa juga.
Yuk, langsung aja datang ke Klinik Imunicare terdekat untuk mendapatkan layanan vaksinasi terbaik oleh tenaga medis professional.