Artikel

Homepage/artikel

/orang-tua-wajib-tahu-ini-4-imunisasi-wajib-yang-bisa-selamatkan-nyawa-anak-sejak-dini

Orang Tua Wajib Tahu! Ini 4 Imunisasi Wajib yang Bisa Selamatkan Nyawa Anak Sejak Dini

Monday, 22nd September 2025

by Admin

Imunisasi Wajib.webp

Imuners pasti udah tahu kalau Imunisasi itu penting banget buat anak-anak karena bisa menghindarkan mereka dari serangan penyakit menular dan berbahaya.

Banyak penyakit menular berbahaya yang mungkin menginfeksi anak dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan fatal, bahkan bisa berujung pada kematian.

Imunisasi menjadi garda perlindungan terdepan yang bisa melindungi anak-anak dari serangan penyakit menular berbahaya.

Apa saja sih imunisasi yang harus dilengkapi segera bagi anak-anak? Kapan jadwal ideal untuk melakukan imunisasi tersebut? Berikut pembahasan selengkapnya.

Pentingnya Imunisasi Sejak Dini

Imunisasi merupakan langkah penting dalam melindungi anak dari berbagai penyakit menular yang berbahaya karena tubuh anak belum memiliki sistem kekebalan yang sempurna.

Program imunisasi yang dilakukan akan membantu tubuh membentuk antibodi atau sistem pertahanan, sehingga ketika suatu hari anak terpapar virus atau bakteri penyebab penyakit tertentu, tubuhnya sudah siap melawan.

Pemerintah Indonesia melalui program imunisasi nasional menetapkan beberapa jenis imunisasi sebagai imunisasi dasar yang wajib diberikan pada anak.

Ada empat program imunisasi yang sangat penting dan menjadi pondasi awal perlindungan anak yaitu imunisasi Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak.

Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi Hepatitis B merupakan imunisasi awal yang diberikan kepada anak yang baru lahir di mana imunisasi ini diberikan kepada bayi dalam waktu 24 jam setelah lahir.

Proses imunisasi ini tergolong krusial karena resiko penularan virus Hepatitis B dari ibu ke bayi paling tinggi terjadi saat proses persalinan.

Infeksi hepatitis B menyerang organ hati dan bisa berkembang menjadi infeksi kronis yang meningkatkan resiko sirosis atau kanker hati di kemudian hari.

Pemberian imunisasi ini tidak cukup hanya satu kali saja. Setelah dosis pertama di 24 jam masa awal kelahiran, anak akan mendapatkan dosis lanjutan pada usia satu bulan, dua bulan, tiga bulan, dan enam bulan.

Imunisasi Hepatitis B biasanya diberikan dalam bentuk vaksin kombinasi yang juga melindungi dari penyakit lain seperti DPT.

Imunisasi Polio

Polio adalah penyakit yang sudah lama dikenal sebagai ancaman serius bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 5 tahun.

Virus polio bekerja dengan cara menyerang sistem saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian.

Yang membuat penyakit ini berbahaya adalah sifat penularannya yang cepat dan terkadang tidak menunjukkan gejala awal yang jelas.

Di Indonesia, imunisasi polio diberikan dalam dua bentuk, yaitu imunisasi tetes mulut (OPV) dan imunisasi suntik (IPV).

Imunisasi OPV pertama biasanya diberikan saat bayi baru lahir, disusul dengan beberapa dosis tambahan di usia dua, tiga, dan empat bulan.

Imunisasi IPV mulai diberikan sejak usia empat bulan dan dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya.

Meski Indonesia sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014, ancaman virus ini masih tetap ada di beberapa negara.

Maka dari itu, imunisasi lengkap tetap harus dilakukan agar kekebalan anak tetap terjaga dan penyebaran virus bisa dicegah sepenuhnya.

Imunisasi DPT

Imunisasi lain yang tak kalah penting bagi anak-anak adalah imunisasi DPT yaitu imunisasi kombinasi yang melindungi anak dari tiga penyakit sekaligus: difteri, pertusis (atau batuk rejan), dan tetanus.

Ketiga penyakit ini memiliki karakteristik yang berbeda, tapi ketiganya sama-sama berbahaya dan bisa menyebabkan komplikasi serius.

Difteri adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bisa menyebabkan sumbatan napas. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Pertusis ditandai dengan batuk keras berkepanjangan yang sangat menyiksa, terutama pada bayi yang belum bisa mengatur napas dengan baik.

Sementara itu, tetanus adalah infeksi yang masuk melalui luka dan bisa menyebabkan kejang otot hebat.

Imunisasi DPT biasanya diberikan pertama kali pada usia dua bulan, lalu diulang pada usia tiga dan empat bulan.

Setelah itu, dosis penguat (booster) diberikan di usia 18 bulan dan satu kali lagi saat anak memasuki usia sekolah dasar.

Dengan imunisasi DPT lengkap, resiko anak terkena ketiga penyakit tersebut bisa ditekan secara signifikan.

Imunisasi Campak

Campak merupakan penyakit yang sering dianggap sepele, padahal kenyataannya penyakit ini bisa sangat berbahaya.

Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan ruam di seluruh tubuh.

Pada sebagian kasus, campak bisa memicu komplikasi seperti pneumonia, diare berat, bahkan radang otak.

Imunisasi campak dilakukan pertama kali saat anak berusia sembilan bulan. Untuk perlindungan jangka panjang, imunisasi ini diulang saat anak berusia 18 bulan.

Saat ini, imunisasi campak umumnya diberikan dalam bentuk vaksin kombinasi MR (Measles-Rubella) atau MMR (Measles-Mumps-Rubella).

Pentingnya Patuhi Jadwal Imunisasi

Pemberian keempat imunisasi wajib ini harus mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan agar perlindungan pada anak terbentuk secara maksimal.

Orang tua perlu memahami bahwa imunisasi bukan hanya sekadar suntikan, tetapi investasi kesehatan jangka panjang untuk anak.

Jika ada dosis yang tertunda atau terlewat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan untuk mengejar ketertinggalan.

Jangan menunda atau menunggu anak sakit baru berpikir untuk imunisasi, karena fungsi utama imunisasi adalah mencegah penyakit, bukan mengobati.

Lindungi Diri dan Lingkungan dengan Kekebalan Kelompok

Penting juga untuk dipahami bahwa manfaat imunisasi tidak hanya dirasakan oleh anak yang melakukan imunisasi, tetapi juga masyarakat secara umum.

Jika semakin banyak anak yang diimunisasi, maka penularan virus atau bakteri bisa ditekan. Hal ini disebut dengan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Ketika sebagian besar anak memiliki kekebalan, maka anak-anak lain yang belum bisa diimunisasi juga bisa ikut terlindungi secara tidak langsung.

Kesimpulan

Imunisasi Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak adalah pondasi awal perlindungan anak dari ancaman penyakit menular yang berbahaya.

Keempat program imunisasi ini sudah efektif dan telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

Menunda atau melewatkan jadwal imunisasi sama saja dengan membuka celah bagi penyakit masuk dan menyerang anak saat daya tahan tubuh mereka belum kuat.

Melalui imunisasi yang teratur dan lengkap, orang tua sudah mengambil langkah besar dalam menjaga masa depan anak agar tumbuh sehat, aktif, dan siap menghadapi masa depan.

Sumber