Artikel

Homepage/artikel

/cara-kerja-sistem-imun-kenali-dulu-biar-nggak-gampang-tumbang

Cara Kerja Sistem Imun, Kenali Dulu Biar Nggak Gampang Tumbang!

Thursday, 25th September 2025

by Admin

Cara Kerja Sistem Imun.webp

Imuners mungkin nggak nyadar kalau tubuh kita itu setiap hari menghadapi berbagai ancaman dari lingkungan.

Kita bisa terpapar virus, bakteri, jamur, bahkan sel abnormal dari dalam tubuh sendiri yang bisa berkembang menjadi penyakit.

Meskipun sering digempur berbagai ancaman, Imuners nggak akan langsung jatuh sakit karena di dalam tubuh ada sistem pertahanan alami yang sangat kompleks dan canggih, yaitu sistem imun.

Seperti apa sebenarnya sistem imun ini? Apa yang bisa kita lakukan untuk mengoptimalkan cara kerjanya? Berikut informasi selengkapnya.

Apa Itu Sistem Imun?

Sistem imun merupakan sistem pertahanan tubuh yang bekerja sebagai pelindung utama tubuh dari berbagai infeksi dan gangguan.

Sistem ini terdiri dari jaringan organ, sel darah, protein, dan struktur lain yang saling bekerja sama.

Fungsi utama dari sistem imun adalah mengenali zat asing yang masuk ke tubuh, menanggapi ancaman tersebut, dan menghancurkannya sebelum sempat menyebabkan kerusakan.

Selain itu, sistem imun juga mampu menyimpan memori dari infeksi sebelumnya, sehingga jika tubuh kembali diserang oleh mikroorganisme yang sama, ia bisa merespons dengan lebih cepat dan lebih efektif.

Sel-Sel dan Organ yang Terlibat dalam Sistem Imun

Di dalam tubuh, peran utama sistem imun dijalankan oleh sel darah putih atau leukosit. Sel-sel ini beredar melalui darah dan sistem limfatik, siap bereaksi begitu ada tanda-tanda infeksi.

Ada berbagai jenis sel darah putih yang terlibat dalam sistem pertahanan tubuh dan masing-masing sel ini memiliki tugas yang berbeda-beda.

Komponen pertama dari sel darah putih ini adalah sel makrofag bertugas yang bertugas memakan kuman dan membersihkan sisa-sisa sel rusak.

Selain itu ada juga sel T yang bertugas dalam membantu menghancurkan sel yang sudah terinfeksi virus atau berubah jadi sel kanker.

Sementara sel B berperan memproduksi antibodi, yaitu zat khusus yang bisa menempel pada permukaan kuman untuk menandai dan membantu menghancurkannya.

Dua Lapisan Pertahanan: Imun Bawaan dan Imun Adaptif

Sistem imun terbagi menjadi dua lapisan pertahanan utama yaitu sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif.

Pertama yang akan kita bahas adalah sistem imun bawaan atau non-spesifik. Sistem ini adalah respon cepat dari tubuh yang langsung aktif saat tubuh pertama kali diserang.

Respon ini tidak memilih musuh secara spesifik, tapi akan menanggapi apapun yang dianggap asing atau berbahaya.

Sistem imun yang kedua yaitu sistem imun adaptif atau spesifik, yang bekerja lebih lambat di tahap awal tapi jauh lebih tepat sasaran.

Sistem ini dapat beradaptasi dan penyimpanan memori terhadap jenis-jenis kuman tertentu.

Dengan cara inilah tubuh bisa jadi kebal terhadap penyakit yang pernah diderita sebelumnya.

Imunisasi: Melatih Sistem Imun Tanpa Harus Sakit

Salah satu cara sistem imun mempelajari jenis kuman tertentu tanpa harus sakit terlebih dahulu adalah melalui imunisasi.

Vaksin yang digunakan dalam imunisasi mengandung bagian dari virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau dimatikan, sehingga tidak menyebabkan penyakit, tapi cukup untuk merangsang sistem imun memproduksi antibodi dan sel memori.

Dengan begitu, tubuh menjadi siap jika suatu saat benar-benar terpapar kuman yang sebenarnya.

Imunisasi telah terbukti menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat penyakit menular seperti campak, tetanus, dan hepatitis.

Bahkan beberapa penyakit sudah berhasil dieliminasi secara global berkat program imunisasi.

Ketika Sistem Imun Tidak Bekerja dengan Benar

Meski sistem imun sangat kuat, bukan berarti sistem ini tidak bisa terganggu sama sekali.

Ada kondisi tertentu yang membuat sistem imun menjadi terlalu lemah atau bahkan terlalu aktif.

Jika terlalu lemah, tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit seperti HIV/AIDS, pengobatan kanker, atau gangguan genetik.

Di sisi lain, sistem imun yang terlalu aktif bisa menyebabkan alergi, yaitu reaksi berlebihan terhadap zat yang seharusnya tidak berbahaya, seperti debu atau makanan tertentu.

Bahkan dalam kasus penyakit autoimun, sistem imun bisa menyerang jaringan tubuh sendiri, seperti yang terjadi pada lupus atau rheumatoid arthritis.

Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Imun Tetap Kuat

Agar sistem imun tetap bisa bekerja secara optimal, gaya hidup yang sehat sangat penting untuk mendukungnya.

Banyak studi medis menunjukkan bahwa pola makan yang seimbang, tidur cukup, olahraga teratur, dan mengelola stres adalah kunci dalam menjaga daya tahan tubuh.

Makanan yang bergizi, terutama yang kaya akan vitamin dan mineral, memberikan bahan baku yang dibutuhkan oleh sel-sel imun untuk menjalankan tugasnya.

Sayur, buah, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan air putih merupakan bagian penting dari pola makan yang baik untuk imun.

Selain itu, tidur juga berperan penting untuk menjaga fungsi sistem imun karena saat tidur, tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak dan memperkuat sistem imun.

Jika seseorang kurang tidur dalam jangka panjang, kemampuan tubuh dalam melawan penyakit bisa menurun.

Aktivitas fisik yang teratur juga membantu memperlancar aliran darah, yang penting untuk mendistribusikan sel-sel imun ke seluruh tubuh.

Olahraga tidak harus berat, yang penting konsisten dan cukup, seperti jalan kaki, bersepeda, atau senam ringan.

Stres, Rokok, dan Alkohol

Pengaruh buruk dari stres, rokok, dan alkohol bisa memperburuk performa dari sistem imun.

Stres yang berkepanjangan dapat memberikan dampak buruk bagi sistem imun. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dalam kadar tinggi bisa menekan aktivitas imun.

Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara mengelola stres, seperti melakukan hobi, bermeditasi, berbicara dengan orang terdekat, atau sekadar beristirahat sejenak dari kesibukan.

Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kekebalan tubuh adalah kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol.

Merokok dapat merusak jaringan paru-paru dan mengganggu fungsi sel imun.

Begitu juga dengan alkohol dalam jumlah berlebihan, yang bisa mengganggu keseimbangan mikroorganisme baik di usus dan menurunkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

Menjaga Kebersihan dan Pentingnya Imunisasi

Menjaga kebersihan diri juga termasuk langkah sederhana yang berdampak besar terhadap kinerja sistemimun.

Mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar adalah langkah penting untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.

Selain menjaga kebersihan, hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah memastikan imunisasi dilakukan sesuai jadwal.

Imunisasi bukan hanya melindungi individu, tetapi juga memberikan perlindungan bagi orang-orang di sekitarnya.

Dalam konteks kesehatan masyarakat, semakin banyak orang yang diimunisasi, semakin kecil kemungkinan suatu penyakit menyebar luas. Hal ini yang dikenal sebagai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Untuk Imuners yang ingin melengkapi imunisasinya bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan terpercaya seperti Klinik Imunicare .

Di Klinik Imunicare , Imuners bisa update imun dari berbagai macam penyakit menular berbahaya dengan vaksin standar WHO dan didukung oleh tenaga kesehatan professional.

Kesimpulan

Sistem imun adalah pelindung utama tubuh yang bekerja tanpa henti. Sistem ini bisa mengenali, menyerang, dan mengingat ancaman dari luar.

Meskipun fungsinya sudah sangat baik, sistem imun tetap perlu dukungan agar tetap kuat.

Dukungan itu bisa diberikan lewat pola makan sehat, tidur cukup, olahraga, menjaga kebersihan, mengelola stres, menjauhi rokok dan alkohol, serta mengikuti imunisasi.

Dengan merawat sistem imun, kita tidak hanya menjaga diri dari sakit, tapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Sumber