Friday, 3rd October 2025
by Admin
Imuners pasti tau faktanya minum air setiap hari sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Namun, tidak semua air yang kita konsumsi sama. Ada air putih, air mineral, dan juga air alkali yang semakin populer belakangan ini. Pertanyaannya, apa sebenarnya perbedaan ketiganya, manfaat masing-masing, dan mana yang sebaiknya kita minum setiap hari?
Artikel ini akan membahas secara lengkap beda air putih, mineral, dan alkali, termasuk manfaat, klaim kesehatan, serta tips memilih sesuai kebutuhan tubuh.
Ketika mendengar kata “air putih”, kebanyakan orang merujuk pada air yang sudah dimasak atau diolah. Air ini biasanya berasal dari air tanah, sumur, atau PDAM yang kemudian direbus hingga mendidih untuk membunuh kuman dan bakteri.
Apabila memilih air putih dalam kemasan, pastikan produk tersebut sudah memiliki izin edar dari BPOM dan memenuhi standar kesehatan. Hal ini penting untuk mencegah risiko kesehatan akibat air minum yang tercemar.
Air mineral adalah air yang berasal dari sumber alam, biasanya mata air pegunungan, yang mengandung mineral alami seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), dan kalium (K).
Air alkali atau air alkali adalah air yang memiliki tingkat pH lebih tinggi dari air biasa, biasanya di atas pH 8. Air ini bisa berasal dari alam (melewati bebatuan tertentu) atau diproduksi melalui proses ionisasi.
Meski betul apakah air dengan tingkat pH lebih tinggi baik untuk tubuh? Jawabannya belum tentu, ada banyak sekali klaim manfaat dari air alkali seperti dapat menetralisir asam dalam tubuh, meningkatkan energi dan daya tahan tubuh, bahkan hingga menyembuhkan kanker.
Namun hingga saat ini bukti ilmiah tentang manfaat air alkali masih terbatas, juga tubuh manusia sebenarnya sudah memiliki mekanisme alami untuk menjaga keseimbangan pH, melalui ginjal dan paru-paru.
Jadi sebaiknya Imuners tidak mengkonsumsi air alkali secara berlebih juga perlu waspada terhadap kadar pH-nya. Meski kemungkinannya kecil, minum air alkali dengan pH terlalu tinggi berisiko menyebabkan alkalosis.
Alkalosis berisiko tinggi terjadi pada penderita penyakit ginjal atau paru-paru berat. Kondisi ini dapat mengurangi kadar kalsium dalam tubuh, sehingga memicu kerusakan pada tulang.
Kekurangannya, air putih tidak mengandung mineral tambahan yang mungkin dibutuhkan tubuh.
Sementara itu, air mineral punya keunggulan karena mengandung mineral alami seperti kalsium, magnesium, dan natrium. Mineral-mineral ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, otot, serta mendukung metabolisme tubuh. Namun, harganya umumnya lebih tinggi dibanding air putih, dan kandungan mineralnya bisa berbeda-beda tergantung sumbernya.
Sedangkan air alkali memiliki pH lebih tinggi dari air biasa. Air ini populer karena klaimnya bisa membantu menetralkan asam dalam tubuh dan berpotensi memberi efek antioksidan. Sayangnya, bukti medis tentang manfaat air alkali masih terbatas. Selain itu, jika dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek samping pada pencernaan.
Jadi, tidak ada jawaban tunggal soal mana yang terbaik. Air putih cocok untuk hidrasi sehari-hari, air mineral bermanfaat bila kamu butuh tambahan mineral, dan air alkali boleh diminum sesekali asal tidak berlebihan.
Pada akhirnya, yang paling penting adalah Imuners mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Jadi, apapun pilihanmu, pastikan Imuners cukup minum air agar tubuh tetap sehat, segar, dan berenergi.
Sumber: