Wednesday, 19th March 2025
by Admin
Imuners mungkin udah sering denger soal kanker serviks, tapi apa udah tahu juga gejala-gejala yang sering terabaikan dari kanker serviks?
Menurut data dari Global Cancer Observatory, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita.
Meskipun tergolong salah satu kanker yang paling umum menyerang wanita, banyak orang tidak menyadari gejala awalnya karena sering kali terlihat ringan atau mirip dengan gejala penyakit lain.
Akibatnya, banyak yang baru mengetahui mereka mengidap kanker serviks setelah penyakitnya mencapai tahap lanjut.
Di artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab, gejala yang sering diabaikan, dan cara mencegah kanker serviks.
Kanker serviks adalah kanker yang berkembang di leher rahim, yaitu bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang bisa menyebar melalui kontak seksual.
Meskipun sistem kekebalan tubuh biasanya dapat melawan infeksi HPV, pada beberapa kasus, virus ini dapat menyebabkan perubahan sel abnormal di serviks yang akhirnya berkembang menjadi kanker.
Jenis kanker ini berkembang secara perlahan dengan gejala tahap awal yang sering terabaikan.
Hal ini sering kali menyebabkan penderita kanker serviks mengetahui kalau mereka mengidap kanker serviks setelah stadium lanjut.
Gejala kanker serviks pada tahap awal sering kali diabaikan karena dianggap ringan dan mirip dengan gejala penyakit lainnya.
Berikut ini beberapa gejala kanker serviks yang sering diabaikan karena dianggap biasa atau disalahartikan sebagai gangguan kesehatan lain.
Salah satu tanda awal kanker serviks adalah perdarahan vagina yang tidak biasa. Hal ini bisa berupa:
Banyak wanita mengira ini hanya efek samping dari stres, penggunaan alat kontrasepsi, atau perubahan hormon.
Akan tetapi, jika kondisi ini terjadi secara berulang atau semakin parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Keputihan memang hal yang normal terjadi pada wanita, tetapi jika keputihan berubah warna, berbau tidak sedap, atau bercampur darah, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada serviks.
Keputihan abnormal yang terkait dengan kanker serviks sering kali lebih encer, berwarna kuning atau kehijauan, dan disertai bau menyengat.
Kalau kondisi keputihan seperti ini terjadi, ada baiknya untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Jika sering merasakan sakit atau tidak nyaman saat berhubungan (dispareunia), hal ini bisa menjadi tanda adanya iritasi atau luka di serviks yang diakibatkan oleh kanker.
Banyak wanita mengabaikan gejala ini karena mengira penyebabnya adalah kurangnya pelumas alami atau posisi berhubungan yang tidak nyaman.
Segera lakukan pemeriksaan jika kondisi ini terus menerus berlangsung atau bertambah parah.
Nyeri di area panggul atau punggung bagian bawah sering dikaitkan dengan menstruasi atau kelelahan.
Kalau rasa sakit ini berlangsung terus-menerus dan semakin memburuk, bisa jadi ini adalah tanda bahwa kanker serviks telah menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Kanker serviks yang sudah berkembang dapat menekan pembuluh darah dan menyebabkan sirkulasi darah menjadi terganggu. Akibatnya, kaki bisa mengalami pembengkakan.
Banyaknya hal lain yang bisa menyebabkan kaki bengkak, seperti kurangnya aktivitas fisik atau gangguan ginjal membuat banyak orang tidak mengaitkan gejala ini dengan kanker serviks.
Jika kanker serviks sudah menyebar ke organ lain di sekitar serviks, seperti kandung kemih atau usus, bisa muncul gejala seperti:
Gejala ini juga mirip dengan infeksi saluran kemih atau gangguan pencernaan, jadi banyak yang tidak langsung menyadari bahwa penyebabnya bisa jadi adalah kanker serviks.
Kelelahan yang berlebihan, meskipun sudah cukup istirahat, bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit serius.
Selain itu, kanker serviks juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas.
Jika mengalami dua gejala ini secara bersamaan, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, dan untuk kanker serviks deteksi dini juga bisa meningkatkan kemungkinan untuk sembuh.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan resiko terkena kanker serviks.
Imunisasi HPV sangat penting untuk mencegah kanker serviks, dan keefektifannya pun sudah terbukti dalam berbagai penelitian.
Proses imunisasi tergolong sangat efektif dalam melindungi tubuh dari infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
Pemberian imunisasi ini disarankan untuk remaja sebelum aktif secara seksual, tetapi tetap bisa diberikan kepada orang dewasa yang belum mendapatkan imunisasi sebelumnya.
Untuk Imuners yang ingin melakukan imunisasi HPV, bisa datang ke Klnik Imunicare terdekat untuk mendapatkan layanan imunisasi terbaik.
Melakukan Pap Smear dan screening HPV secara rutin sangat penting untuk mendeteksi perubahan sel abnormal sebelum berkembang menjadi kanker.
Pap smear adalah prosedur medis sederhana yang dapat mendeteksi adanya sel-sel tidak normal pada serviks, selain itu saat ini juga terdapat pemeriksaan HPV melalui urin sehingga skrining dapat dilakukan dengan lebih mudah dan nyaman, skrining tersebut diharapkan agar pengobatan bisa dilakukan lebih awal sebelum menjadi kanker.
Sementara itu, screening HPV berguna untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks.
Dengan melakukan pemeriksaan ini secara rutin, peluang untuk mencegah dan mengobati kanker serviks sejak dini menjadi lebih besar.
Untuk Imuners yang ingin melakukan screening HPV bisa datang ke Klinik Imunicare terdekat untuk mendapatkan pelayanan screening dengan tenaga medis professional terbaik.
Menjaga kebersihan area kewanitaan sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kesehatan serviks.
Gunakan air bersih dan sabun lembut yang tidak mengandung bahan banyak zat kimia untuk membersihkan area kewanitaan.
Hindari produk pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi atau zat kimia yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan iritasi yang berpotensi berkontribusi pada masalah kesehatan serviks.
Menjaga pola hidup sehat adalah langkah penting dalam mencegah kanker serviks.
Mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin dan antioksidan, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, termasuk HPV.
Selain itu, rutin berolahraga dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi.
Menghindari kebiasaan merokok juga sangat dianjurkan, karena zat beracun dalam rokok dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko kanker serviks.
Dengan menjaga pola hidup sehat, resiko terkena kanker serviks dapat dikurangi secara signifikan.
Kanker serviks adalah penyakit yang bisa dicegah dan diobati jika bisa dideteksi sejak dini.
Sayangnya, banyak yang mengabaikan gejalanya karena dianggap sepele atau mirip dengan kondisi lain yang lebih ringan.
Dengan meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda awal kanker serviks, kita bisa lebih waspada dan mengambil tindakan cepat sebelum terlambat.
Jangan ragu untuk melakukan skrining dan update imun dengan imunisasi HPV serta pemeriksaan kesehatan secara rutin di fasilitas kesehatan terpercaya seperti Klinik Imunicare , karena kesehatan adalah investasi jangka panjang.
Sumber