Artikel

Homepage/artikel

/kebanyakan-minum-kopi-bisa-bikin-bahaya-ini-fakta-sebenarnya

Kebanyakan Minum Kopi Bisa Bikin Bahaya? Ini Fakta Sebenarnya!

Monday, 8th September 2025

by Admin

kebanyakan kopi.webp

Imuners suka ngopi? Kalau sehari kira-kira bisa minum sampai berapa gelas kopi?

Untuk sebagian orang kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang tak terpisahkan, seolah-olah hari belum benar-benar dimulai sebelum menyeruput secangkir kopi.

Bukan hanya membantu tubuh terasa lebih segar, kopi juga bisa membuat lebih fokus, lebih semangat, bahkan membuat seseorang merasa lebih produktif.

Meski banyak orang yang merasa terbantu oleh kopi, kita juga perlu tahu batas aman konsumsi dari minuman yang satu ini karena kandungan di dalamnya bisa jadi berbahaya kalau dikonsumsi terlalu banyak.

Kandungan dalam Kopi yang Perlu Diwaspadai

Pertanyaan berapa banyak kopi yang aman di konsumsi setiap harinya menjadi penting karena meskipun kopi mengandung zat alami yang bernama kafein.

Kafein di dalam kopi memang memiliki banyak manfaat, tapi jumlah konsumsi per harinya tetap harus diperhatikan.

Kafein adalah stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat. Jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, kafein bisa meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, dan membuat tubuh lebih waspada.

Di sisi lain, bila dikonsumsi terlalu banyak kafein bisa menyebabkan jantung berdebar, susah tidur, gangguan pencernaan, hingga menimbulkan rasa cemas.

Batas Aman Konsumsi Kafein Menurut Lembaga Kesehatan Dunia

Beberapa lembaga kesehatan ternama di dunia telah melakukan berbagai penelitian untuk menentukan seberapa banyak kafein yang masih tergolong aman untuk dikonsumsi.

Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat menyebutkan bahwa batas aman konsumsi kafein untuk orang dewasa sehat adalah sekitar 400 miligram per hari.

Jika angka ini diubah ke dalam jumlah cangkir kopi, angka ini setara dengan sekitar tiga hingga empat cangkir kopi seduh ukuran standar.

Mayo Clinic juga menyebutkan angka yang sama, sementara Johns Hopkins Medicine cenderung menyarankan konsumsi satu hingga dua cangkir kopi per hari untuk mendapatkan manfaat tanpa resiko.

Lembaga Kesehatan Nasional Inggris (NHS) bahkan mengingatkan agar tidak melebihi empat cangkir per hari.

Peringatan ini muncul karena kafein bisa meningkatkan tekanan darah, terutama bagi mereka yang sensitif.

Pentingnya Menyesuaikan Ukuran dan Jenis Kopi

Perlu diingat bahwa ukuran satu “cangkir” bisa berbeda-beda tergantung gelas yang digunakan.

Secangkir kopi rumahan biasanya sekitar 240 ml, tapi banyak orang minum kopi dalam gelas besar yang bisa berisi dua kali lipatnya.

Kandungan kafein dalam secangkir kopi juga tergantung jenis kopi dan cara penyajiannya.

Kopi arabika, misalnya, biasanya memiliki kadar kafein yang lebih rendah dibanding robusta, sementara espresso mengandung kafein lebih tinggi per mililiter, meskipun ukurannya kecil.

Kopi instan cenderung lebih rendah kafein dibanding kopi tubruk atau kopi seduh.

Selain itu, kopi decaf, meskipun disebut “tanpa kafein”, tetap mengandung sedikit kafein, biasanya sekitar 2 hingga 15 miligram per cangkir.

Manfaat Lain dari Kopi

Selain berperan sebagai stimulan, kopi juga menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi secara rutin memiliki resiko lebih rendah terhadap sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, Alzheimer, bahkan kanker usus besar.

Selain itu, kopi juga kaya akan antioksidan atau zat yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Kopi juga menjadi salah satu sumber antioksidan utama bagi sebagian orang terutama mereka yang kurang mengonsumsi sayur dan buah.

Manfaat Kopi untuk Kesehatan Jantung dan Umur Panjang

Kopi juga punya hubungan yang cukup positif dengan kesehatan jantung, asalkan dikonsumsi dalam batas wajar.

Sebuah studi besar yang dianalisis oleh tim peneliti dari Inggris menunjukkan bahwa orang yang minum antara setengah hingga tiga cangkir kopi per hari cenderung memiliki struktur jantung yang lebih kuat dan fungsi pemompaan darah yang lebih baik.

Selain itu, data dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) menunjukkan bahwa orang yang minum kopi di pagi hari antara pukul 4 pagi hingga 12 siang memiliki resiko kematian yang lebih rendah, terutama akibat penyakit jantung.

Sementara itu, mereka yang minum kopi sepanjang hari tidak menunjukkan manfaat kesehatan yang sama.

Peneliti menduga bahwa waktu konsumsi memengaruhi ritme sirkadian tubuh dan produksi hormon tidur seperti melatonin.

Jika kopi dikonsumsi terlalu malam, bisa jadi justru mengganggu proses biologis alami tubuh.

Resiko yang Muncul Jika Konsumsi Kopi Berlebihan

Meski kopi bisa bermanfaat bagi tubuh, konsumsi kopi berlebihan tetap berisiko bagi kesehatan.

Salah satu dampak paling umum dari konsumsi kopi berlebih adalah gangguan tidur karena kafein bisa bertahan dalam tubuh selama berjam-jam, bahkan hingga malam hari.

Itu sebabnya banyak ahli menyarankan agar konsumsi kopi tidak dilakukan setelah pukul 2 atau 3 siang, terutama bagi mereka yang punya masalah tidur.

Kafein juga bisa meningkatkan rasa gelisah, mempercepat detak jantung, dan membuat tangan gemetar, khususnya pada orang yang tidak terbiasa atau memiliki kepekaan tinggi terhadap zat ini.

Bahkan ada kondisi medis tertentu seperti gangguan irama jantung (aritmia), hipertensi, atau gangguan kecemasan yang bisa bertambah buruk jika tubuh mendapat asupan kafein berlebihan.

Selain itu, kafein dalam jumlah besar bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga sering buang air kecil.

Efek ini bisa terasa bahkan pada dosis yang masih dalam batas aman jika seseorang termasuk kategori “sensitif terhadap kafein”.

Sensitivitas ini bisa berbeda antara satu orang dengan yang lain dan dipengaruhi oleh genetik, usia, berat badan, serta kebiasaan sehari-hari.

Siapa yang Harus Lebih Waspada Saat Minum Kopi?

Kelompok usia dan medis tertentu juga harus lebih hati-hati dalam konsumsi kafein.

Anak-anak dan remaja, misalnya, sebaiknya tidak diberi kopi, apalagi minuman energi yang biasanya tinggi gula dan kafein.

Ibu hamil juga disarankan untuk membatasi konsumsi kafein maksimal 200 mg per hari atau setara dengan satu hingga dua cangkir kopi.

Begitu pula bagi penderita tekanan darah tinggi, gangguan tidur, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk minum kopi.

Cara Bijak Mengurangi Konsumsi Kopi

Untuk imuners yang ingin mengurangi kebiasaan minum kopi, lakukan secara bertahap.

Menghentikan konsumsi kafein secara mendadak bisa menimbulkan gejala seperti sakit kepala, lemas, atau sulit berkonsentrasi.

Turunkan takaran harian sedikit demi sedikit, atau ganti beberapa cangkir dengan kopi decaf atau teh herbal tanpa kafein.

Kesimpulan

Kopi bisa membantu banyak orang sebagai stimulus dan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh asal tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Takaran kopi yang aman dikonsumsi setiap harinya disarankan maksimal 2 hingga 3 gelas saja.

Kandungan kafein dari kopi jika dikonsumsi berlebih bisa menyebabkan berbagai gangguan dari mulai susah tidur hingga gangguan ritme jantung.

Maka dari itu, konsumsi kopi perlu dilakukan dengan bijak untuk memperoleh manfaat terbaiknya tanpa menimbulkan resiko kesehatan yang berbahaya.

Sumber