Wednesday, 22nd January 2025
by Admin
Imuners udah tau kan kalo rokok itu membawa dampak yang buruk untuk kesehatan, tapi masih tetep ngerasa berat buat berhenti merokok?
Berhenti merokok sebetulnya adalah keputusan besar yang bisa membawa perubahan positif bagi tubuh dalam jangka pendek maupun panjang.
Meskipun berhenti merokok tidak gampang, mengetahui apa yang terjadi pada tubuh saat mulai berhenti merokok bisa menjadi motivasi tambahan untuk menjalankan keputusan besar ini.
Apa aja sih sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh ketika berhenti merokok? Seberapa besar pengaruhnya bagi kesehatan dalam jangka pendek dan jangka panjang? Berikut ini penjelasan selengkapnya!
Berhenti merokok tidak hanya mengakhiri kebiasaan buruk, tetapi juga membuka jalan bagi tubuh untuk memulai proses pemulihan yang luar biasa.
Berbagai perubahan positif mulai terjadi ketika tubuh berhenti merokok, mulai dari perbaikan fungsi organ hingga penurunan risiko penyakit serius.
Perubahan ini mulai terjadi dalam hitungan menit, dan perlahan efeknya akan semakin membaik hingga beberapa tahun ke depan.
Dengan memahami setiap tahapan pemulihan ini, Imuners dapat mendapatkan motivasi tambahan untuk terus menjalani langkah besar ini.
Penasaran apa saja dampak positif berhenti merokok bagi kesehatan? Berikut ini penjelasan lengkap tentang apa yang dialami tubuh saat berhenti merokok.
Hanya dalam 20 menit setelah berhenti merokok, tubuh sudah mulai memberikan respon perbaikan positif.
Detak jantung akan turun ke ambang normal, begitu juga dengan tekanan darah.
Aliran darah ke tangan dan kaki akan mulai meningkat, memberikan efek positif pada sistem peredaran darah.
Hal ni adalah tanda pertama bahwa tubuh sudah mulai memulihkan diri dari kerusakan akibat nikotin dalam rokok.
Delapan jam setelah tubuh berhenti terpapar asap rokok, kadar karbon monoksida dalam darah akan mulai menurun, sementara itu kadar oksigen mulai meningkat.
Karbon monoksida adalah gas beracun yang dapat menghambat aliran oksigen dalam darah, memicu berbagai masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
Dengan berkurangnya kadar karbon monoksida dalam darah, jumlah oksigen yang dapat dialirkan di dalam tubuh akan meningkat.
Berkurangnya kadar karbon monoksida dalam tubuh dapat mengurangi resiko kerusakan organ dalam akibat kekurangan oksigen.
Hanya satu hari setelah berhenti merokok, resiko terkena serangan jantung mulai menurun.
Hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang lebih stabil, peningkatan oksigen dalam darah, dan aliran darah yang lebih baik ke jantung.
Pada tahap ini, tubuh telah sepenuhnya membersihkan karbon monoksida yang tersisa.
Saraf-saraf mulai pulih, dan mulai ada perbaikan pada indera penciuman dan perasa.
Makanan bisa terasa lebih lezat, dan Imuners dapat mencium aroma yang sebelumnya tidak tercium karena perbaikan kedua indra ini.
Tiga hari setelah berhenti merokok, Imuners mulai akan merasakan kalau bernapas menjadi lebih mudah.
Hal ini terjadi karena bronkus, saluran udara utama di paru-paru, mulai menjadi rileks.
Kapasitas paru-paru juga mulai meningkat, jadi Imuners bisa merasa lebih nyaman saat bernapas.
Di sisi lain, pada tahap ini orang yang berhenti merokok juga akan mengalami gejala putus nikotin, seperti sakit kepala, gelisah, atau suasana hati yang berubah-ubah.
Hal ini adalah proses normal dan bagian dari perjalanan menuju pemulihan.
Selama beberapa bulan berikutnya, paru-paru akan terus mengalami perbaikan secara signifikan.
Silia, rambut kecil di paru-paru yang membantu membersihkan lendir dan kotoran, mulai pulih dan berfungsi dengan baik.
Di tahap ini orang yang berhenti merokok akan mulai batuk lebih sedikit, dan resiko terkena infeksi saluran pernapasan akan menurun, dan mungkin merasa memiliki lebih banyak energi.
Aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau berolahraga, terasa menjadi lebih ringan karena fungsi paru-paru yang semakin membaik.
Setelah satu tahun berhenti merokok, resiko terkena penyakit jantung koroner akan menurun hingga setengah dibandingkan dengan perokok aktif.
Hal ini adalah pencapaian besar yang menunjukkan bahwa tubuh telah mulai pulih secara signifikan.
Lima tahun setelah berhenti merokok, resiko terkena stroke mulai setara dengan orang yang tidak pernah merokok.
Pembuluh darah di tubuh sudah pulih, dan darah mengalir lebih lancar, mengurangi kemungkinan pembentukan bekuan darah yang dapat menyebabkan stroke.
Pada titik ini, resiko orang yang sudah berhenti merokok terkena kanker paru-paru turun hingga 50% dibandingkan dengan perokok aktif.
Resiko terkena kanker mulut, tenggorokan, atau pankreas juga menurun drastis.
Hal ini menunjukkan betapa besar dampak berhenti merokok terhadap kesehatan jangka panjang.
Setelah 15 tahun, risiko penyakit jantung coroner orang yang sudah berhenti merokok sama dengan orang yang tidak pernah merokok.
Resiko terkena berbagai penyakit serius akibat merokok hampir sepenuhnya hilang, dan sudah dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan lebih panjang.
Berhenti merokok adalah perjalanan yang penuh tantangan, terutama pada tahap awal.
Salah satu tantangan terbesar adalah keinginan kuat untuk merokok yang sering muncul akibat kebiasaan sebelumnya.
Selain itu, gejala putus nikotin seperti suasana hati yang tidak stabil, rasa cemas, dan kesulitan tidur juga bisa dirasakan.
Lingkungan sekitar juga bisa menjadi pemicu, terutama jika sering berada di sekitar perokok lain.
Untuk menghadapi tantangan ini membutuhkan tekad dan strategi yang tepat untuk berhasil.
Mendapatkan dukungan dari teman atau keluarga dapat memberikan dorongan moral yang besar selama proses berhenti merokok.
Selain itu, menggunakan pengganti nikotin seperti permen karet atau plester nikotin dapat membantu mengurangi gejala putus nikotin yang mungkin dialami.
Jika memiliki kebiasaan merokok setelah makan, menggantinya dengan aktivitas lain seperti berjalan-jalan dapat menjadi solusi yang efektif.
Fokus pada manfaat kesehatan yang telah dan akan dirasakan, seperti peningkatan fungsi paru-paru dan penurunan risiko penyakit serius.
Berhenti merokok adalah langkah besar yang membawa manfaat luar biasa bagi tubuh.
Dari peningkatan kapasitas paru-paru hingga penurunan risiko penyakit serius, tubuh memiliki kemampuan luar biasa untuk pulih dari efek negatif rokok.
Meskipun tantangan mungkin muncul, dengan dukungan yang tepat dan motivasi yang kuat, proses berhenti merokok dapat dilalui dan setelahnya bisa menikmati hidup yang lebih sehat.
Sumber