Berhenti merokok memang bukan hal mudah. Nikotin yang terkandung dalam rokok membuat penggunanya cepat merasa candu. Tak jarang, banyak orang sudah berulang kali mencoba berhenti, tapi kembali lagi karena tidak tahan dengan craving atau rasa ingin merokok yang kuat.

Hal ini dikarenakan bagi para perokok, merokok bukan sekadar kebiasaan fisik, ketika Imuners merokok tanpa disadari itu menjadi komponen psikologis dan refleks. Tubuh dan otak menjadi “terlatih” untuk merokok dalam kondisi tertentu (stres, rutinitas, kebosanan), munculnya rasa ingin merokok atau craving menjadi tantangan besar dalam proses berhenti.

Ketika craving merokok telah mengakar, dapat berdampak bahaya bagi tubuh seperti; penyakit paru-paru kronis, merusak gigi dan menyebabkan bau mulut, menyebabkan stroke dan serangan jantung, gangguan mata, kanker leher, dan juga kerontokan pada rambut.

Namun, kabar baiknya, ada berbagai cara berhenti merokok yang bisa kamu coba—mulai dari cara medis hingga teknik sederhana seperti mouth tapping yang sedang populer. Yuk, simak lima langkah efektif berikut ini!

1. Tetapkan Niat dan Rencana yang Jelas

Langkah pertama dalam proses berhenti merokok adalah menetapkan niat yang kuat. Tanpa komitmen dari diri sendiri, metode apa pun tidak akan efektif.

Tuliskan alasan mengapa kamu ingin berhenti. Apakah karena ingin hidup lebih sehat, menghemat uang, atau melindungi keluarga dari asap rokok? Dengan mengetahui motivasi yang jelas, kamu akan lebih mudah bertahan ketika rasa ingin merokok datang.

Setelah itu, buat rencana berhenti. Tentukan tanggal mulai, strategi menghadapi craving, dan dukungan apa yang kamu perlukan—misalnya, teman yang juga sedang berusaha berhenti merokok atau bantuan dari tenaga medis.

2. Kenali dan Hindari Pemicu Craving

Rasa ingin merokok sering kali muncul karena kebiasaan atau situasi tertentu. Misalnya, setelah makan, saat minum kopi, ketika stres, atau berkumpul dengan teman yang merokok.

Cobalah untuk mengidentifikasi pemicu tersebut. Setelah tahu, Imuners bisa mencari alternatif lain untuk menggantinya. Misalnya:

• Setelah makan, langsung gosok gigi atau minum air putih.
• Saat stres, lakukan deep breathing atau jalan sebentar.
• Jika biasanya merokok sambil minum kopi, ganti dengan teh herbal atau jus segar.

Dengan mengenali pola kebiasaan, kamu bisa mencegah craving muncul atau setidaknya menguranginya secara signifikan.

3. Coba Teknik Mouth Tapping untuk Redakan Keinginan Merokok

Salah satu teknik berhenti merokok yang menarik untuk dicoba adalah mouth tapping. Metode ini sederhana dan bisa dilakukan kapanpun craving datang.

Apa itu mouth tapping?

Teknik ini dilakukan dengan cara mengetuk atau menepuk lembut area sekitar mulut dan rahang menggunakan ujung jari. Tujuannya adalah mengalihkan perhatian otak dari dorongan merokok sekaligus membantu tubuh menjadi lebih rileks.

Berikut langkah mudahnya:

1. Duduk dengan posisi nyaman.
2. Ketuk lembut pipi dan rahang menggunakan ujung jari.
3. Tarik nafas dalam, fokus pada sensasi ketukan.
4. Ulangi beberapa kali sampai dorongan merokok mulai mereda.

Mengapa cara ini bisa membantu?

Rangsangan sensorik dari ketukan lembut tersebut dapat mendistraksi otak dari craving dan menciptakan efek relaksasi kecil. Selain itu, mouth tapping bisa menjadi pengganti gerakan otomatis yang biasanya terjadi ketika tangan mengambil rokok.

Teknik ini memang belum banyak diteliti secara ilmiah, tetapi banyak orang merasa terbantu karena sifatnya sederhana, aman, dan bisa dilakukan kapan saja tanpa alat bantu apa pun.

4. Gunakan Bantuan Medis atau Terapi Pengganti Nikotin

Bagi sebagian orang, berhenti merokok tanpa bantuan tambahan bisa terasa sangat sulit karena tubuh sudah terbiasa dengan nikotin. Dalam kasus seperti ini, kamu bisa mempertimbangkan terapi pengganti nikotin (NRT) atau konsultasi ke dokter.

Beberapa bentuk terapi yang umum digunakan antara lain:

• Pernapasan nikotin (nicotine inhaler)
• Pernamen nikotin (nicotine gum)
• Plester nikotin (nicotine patch)
• Tablet isap atau semprot nikotin

Terapi ini membantu mengurangi gejala putus nikotin secara bertahap sehingga tubuh bisa menyesuaikan diri tanpa harus langsung berhenti total. Pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan agar kamu mendapatkan dosis dan jenis terapi yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Bangun Dukungan Sosial dan Kebiasaan Baru

Perjalanan berhenti merokok akan lebih mudah bila kamu memiliki dukungan dari orang-orang sekitar. Ceritakan kepada keluarga dan teman bahwa kamu sedang berusaha berhenti, agar mereka bisa membantu mengingatkan dan memberi semangat.

Selain itu, penting untuk menciptakan kebiasaan baru yang sehat. Misalnya:

• Rutin berolahraga ringan untuk memperbaiki fungsi paru-paru.
• Mengganti waktu merokok dengan aktivitas positif, seperti membaca, menulis, atau mendengarkan musik.
• Menyibukkan diri dengan hobi baru agar pikiran tidak fokus pada craving.

Membangun rutinitas baru akan membantu otak menyesuaikan diri dan menghapus asosiasi antara situasi tertentu dengan kebiasaan merokok.

Tips Tambahan agar Sukses Berhenti Merokok

Berikut beberapa tips berhenti merokok tambahan agar prosesmu makin lancar:

• Minum air putih lebih sering. Ini membantu membersihkan sisa nikotin dalam tubuh dan mengurangi keinginan merokok.
• Hindari kopi atau alkohol di awal proses berhenti karena keduanya sering jadi pemicu craving.
• Tidur cukup dan kelola stres dengan baik, karena kelelahan dan stres bisa memunculkan keinginan merokok.
• Rayakan setiap kemajuan kecil. Misalnya, setelah seminggu tanpa rokok, beri penghargaan kecil untuk dirimu sendiri.

Kesimpulan

Berhenti merokok memang butuh waktu, kesabaran, dan strategi yang tepat. Dengan menggabungkan niat kuat, mengenali pemicu craving, mencoba teknik seperti mouth tapping, memanfaatkan terapi nikotin bila perlu, dan membangun dukungan sosial, peluangmu untuk sukses berhenti merokok akan jauh lebih besar.

Ingat, setiap langkah kecil adalah kemajuan. Mulailah dari hari ini, dan jangan menyerah jika sempat tergoda kembali. Dengan konsistensi dan tekad yang kuat, Imuners bisa benar-benar lepas dari rokok dan hidup lebih sehat.

Sumber:

• https://ayosehat.kemkes.go.id/dampak-buruk-rokok-bagi-perokok-aktif-dan-pasif
• https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nicotine-dependence/in-depth/nicotine-craving/art-20045454
• https://ayosehat.kemkes.go.id/cara-berhenti-merokok