Artikel

Homepage/artikel

/resep-anti-sakit-rekomendasi-makanan-yang-dapat-meningkatkan-imun-tubuh-di-bulan-puasa

Resep Anti Sakit! Rekomendasi Makanan yang Dapat Meningkatkan Imun Tubuh di Bulan Puasa

Friday, 28th February 2025

by Admin

REQ 28 - RESEP ANTI SAKIT - WEBSITE.webp

Imuners suka ngerasa lemes terus gampang sakit pas lagi puasa padahal udah makan banyak pas sahur sama buka?

Bukan cuma soal seberapa banyak makanan yang kita makan, kita juga perlu selektif dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi selama puasa.

Dalam kondisi puasa, tubuh perlu asupan makanan yang bergizi agar tetap sehat dan bertenaga dan makanan yang dikonsumsi pun harus bisa menunjang sistem imun supaya kita nggak gampang sakit ketika puasa.

Apa saja sih makanan yang bisa membantu fungsi imun tubuh ketika puasa? Yuk, simak pembahasan selengkapnya berikut ini!

Jenis-Jenis Makanan yang Bisa Meningkatkan Imun Tubuh

Selain sebagai sumber nutrisi bagi tubuh, beberapa jenis makanan ternyata bisa membantu sistem imun tubuh.

Beberapa jenis makanan memiliki fungsi anti bakteri dan anti virus alami yang membantu tubuh dalam memerangi serangan penyakit.

Ada juga makanan yang merangsang fungsi sela tau jaringan tertentu di mana hal ini akan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa rekomendasi makanan yang dapat meningkatkan imun tubuh ketika kita puasa di bulan Ramadhan.

1. Kurma: Energi Cepat dan Kaya Nutrisi

Kurma merupakan makanan khas yang hampir selalu ada saat berbuka puasa. Selain rasanya yang manis, kurma juga memilki beragam manfaat untuk kesehatan.

Buah kurma memiliki kandungan gula alami seperti fruktosa dan glukosa yang dapat mengembalikan energi dengan cepat setelah seharian puasa.

Selain itu, kurma juga kaya akan serat, sehingga dapat membantu sistem pencernaan tetap sehat.

Makanan yang satu ini juga mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh seperti potasium, magnesium, dan zat besi.

Potasium sangat berguna untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.

Sementara itu, zat besi dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah, yang sangat penting untuk menjaga sistem imun agar tetap kuat.

Mengonsumsi 3-5 butir kurma saat berbuka bisa menjadi cara yang baik untuk mengembalikan energi sekaligus memperkuat daya tahan tubuh.

2. Air Kelapa: Rehidrasi Alami dan Kaya Elektrolit

Saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit, terutama ketika harus beraktivitas di bawah sinar matahari atau berolahraga sebelum berbuka.

Salah satu minuman terbaik untuk mengembalikan cairan dan elektrolit yang ada di dalam tubuh adalah air kelapa.

Minuman ini mengandung elektrolit alami seperti kalium, natrium, dan magnesium yang dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang selama puasa.

Selain menghidrasi, air kelapa juga mengandung antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Manfaat air kelapa dalam menangkal radikal bebas dan mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang selama puasa membuat sistem imun tetap kuat dan tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Minum air kelapa saat berbuka atau sebelum sahur adalah cara yang efektif untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh selama bulan Ramadan.

3. Kacang-Kacangan: Sumber Protein dan Lemak Sehat

Kacang-kacangan seperti almond dan kacang mete adalah makanan yang kaya akan protein, lemak sehat, dan vitamin E.

Protein dalam kacang-kacangan sangat penting untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan mendukung produksi enzim serta hormon yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, vitamin E yang terdapat dalam kacang-kacangan berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Mengonsumsi kacang-kacangan saat berbuka atau sahur bisa menjadi pilihan camilan sehat yang membantu menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal sepanjang bulan puasa.

4. Sayuran Hijau: Sumber Vitamin dan Serat

Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh, terutama vitamin C, A, dan E.

Vitamin C dikenal karena kemampuannya meningkatkan produksi sel darah putih, yang berperan dalam melawan infeksi dan menjaga sistem imun agar tetap kuat.

Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan serat, yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang sering terjadi saat berpuasa.

Antioksidan yang terdapat dalam sayuran hijau juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga tubuh tetap sehat dan bertenaga.

Cara terbaik untuk mengonsumsi sayuran hijau selama puasa adalah dengan menambahkannya ke dalam menu berbuka atau sahur.

5. Buah-Buahan: Kaya Vitamin C dan Antioksidan

Buah-buahan, terutama jeruk, adalah sumber utama vitamin C yang dapat meningkatkan sistem imun.

Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih dan melindungi tubuh dari serangan virus dan bakteri.

Selain itu, jeruk juga mengandung flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.

Selain jeruk, buah lain seperti pepaya, kiwi, dan stroberi juga kaya akan vitamin C dan serat yang baik untuk pencernaan.

Mengonsumsi buah-buahan ini saat berbuka atau saat sahur dapat memberikan energi tambahan serta menjaga keseimbangan cairan tubuh.

6. Ikan: Sumber Omega-3 dan Protein Berkualitas Tinggi

Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden adalah sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Ikan jenis ini kaya akan asam lemak omega-3, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu memperkuat sistem imun.

Selain itu, ikan berlemak mengandung vitamin D yang berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh.

Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terkena infeksi, terutama saat tubuh dalam kondisi lemah karena puasa.

Mengonsumsi ikan berlemak beberapa kali dalam seminggu saat berbuka atau sahur dapat membantu menjaga energi tubuh tetap stabil dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, ikan sebaiknya diolah dengan cara yang sehat, seperti dipanggang atau dikukus, bukan digoreng.

Menambahkan rempah-rempah alami seperti kunyit dan jahe juga bisa meningkatkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

7. Jahe: Anti-inflamasi dan Penguat Kekebalan Tubuh

Jahe dikenal sebagai salah satu rempah yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem imun.

Jahe mengandung senyawa bioaktif seperti gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.

Selain itu, jahe membantu melancarkan sirkulasi darah dan mempercepat proses detoksifikasi dalam tubuh.

Saat berpuasa, konsumsi jahe dalam bentuk teh hangat atau campuran dalam makanan dapat membantu menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.

Jahe juga dapat meredakan gangguan pencernaan yang mungkin terjadi selama puasa, seperti kembung dan mual.

Kesimpulan

Selama bulan puasa, tubuh membutuhkan asupan makanan yang tidak hanya memberikan energi tetapi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan mengonsumsi makanan-makanan yang direkomendasikan saat berbuka dan sahur, tubuh akan tetap bertenaga dan sehat sepanjang bulan Ramadan.

Menjaga kesehatan selama puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup.

Pastikan menu berbuka dan sahur mengandung makanan-makanan yang dapat meningkatkan sistem imun agar ibadah puasa berjalan lancar dan tubuh tetap fit.

Sumber