Imuners udah tau belum kalau ternyata pneumonia masih jadi ancaman yang mematikan, terutama untuk anak-anak.

Penyakit infeksi paru-paru ini bisa berakibat fatal, terutama bagi anak-anak balita apabila tidak ditangani dengan baik dan segera.

Sebetulnya hal ini bisa dicegah dengan imunisasi PCV atau Pneumococcal Conjugate Vaccine.

Bagaimana imunisasi PCV ini bekerja? Kenapa imunisasi ini sangat penting untuk dilakukan? Dan bagaimana anjuran jadwal pemberiannya? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Pneumonia dan Kenapa Harus Diwaspadai?

Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang jaringan paru-paru, dan penyakit ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Salah satu penyebab pneumonia yang paling sering ditemui dan paling berbahaya adalah bakteri Streptococcus pneumoniae, atau sering disebut “pneumokokus”.

Infeksi ini tidak hanya menyebabkan batuk dan demam biasa, tapi bisa berkembang menjadi kondisi serius yang menyebabkan kesulitan bernapas, kekurangan oksigen, hingga kematian, terutama pada anak-anak yang sistem imunnya masih belum sempurna.

WHO menyebutkan bahwa pneumonia adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak balita di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, pneumonia menyumbang sekitar 14,5% dari keseluruhan angka kematian bayi dan 5% dari angka kematian balita setiap tahunnya.

Angka ini menunjukkan bahwa pneumonia bukan penyakit ringan yang bisa disepelekan.

Apa Itu Imunisasi PCV?

PCV adalah singkatan dari Pneumococcal Conjugate Vaccine yang tidak lain adalah vaksin yang dirancang khusus untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri pneumokokus.

Bakteri pneumokokus bisa menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti:

• Pneumonia (radang paru-paru)
• Meningitis (radang selaput otak)
• Otitis media (infeksi telinga tengah)
• Bakteremia (infeksi darah)

Proses imunisasi PCV bekerja dengan membentuk sistem kekebalan tubuh yang mengenali dan melawan serotipe pneumokokus tertentu.

Ada lebih dari 90 serotipe bakteri pneumokokus, namun sebagian besar penyakit disebabkan oleh hanya sekitar 10–13 serotipe yang paling umum.

Bagaimana Imunisasi PCV Bekerja?

Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) merupakan vaksin yang digunakan dalam proses Imunisasi pneumonia dan dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, atau yang lebih dikenal dengan bakteri pneumokokus.

Bakteri ini bisa menyebabkan berbagai penyakit serius, terutama pada anak-anak dan kelompok rentan, seperti pneumonia (radang paru), meningitis (radang selaput otak), otitis media (infeksi telinga tengah), dan bakteremia (infeksi darah).

Imunisasi PCV bekerja dengan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan berbagai serotipe (jenis) dari bakteri pneumokokus.

Ada lebih dari 90 serotipe yang diketahui, namun sebagian besar penyakit disebabkan oleh serotipe tertentu yang paling umum beredar.

Di Indonesia, jenis vaksin PCV yang digunakan dalam program imunisasi nasional adalah PCV10.

Vaksin ini mencakup perlindungan terhadap 10 serotipe utama yang paling sering menyerang di Indonesia.

Pemilihan PCV10 dilakukan berdasarkan efektivitas, ketersediaan, dan kesesuaian dengan pola serotipe yang banyak ditemukan di Indonesia.

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan vaksin ini secara luas dalam program imunisasi telah secara signifikan menurunkan angka kejadian penyakit serius, rawat inap, dan bahkan kematian pada anak-anak.

Selain itu, proses imunisasi ini juga membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga turut melindungi masyarakat yang belum atau tidak bisa divaksinasi.

Kenapa Imunisasi PCV Itu Penting?

Pneumonia adalah penyakit yang mematikan, terutama bagi anak-anak dan imunisasi PCV jadi salah satu metode pencegahan terbaik.

Selain karena berbahayanya penyakit ini, berikut beberapa alasan kenapa imunisasi PCV penting untuk dilakukan.

1. Melindungi Anak dari Penyakit Mematikan

Pneumonia bisa menyerang dengan cepat dan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat.

Dengan imunisasi PCV, tubuh anak akan lebih siap untuk melawan bakteri pneumokokus, sehingga menurunkan risiko infeksi berat.

2. Mengurangi Risiko Komplikasi Serius

Infeksi pneumokokus tidak hanya menyebabkan pneumonia, tapi juga komplikasi berat seperti radang otak (meningitis) dan infeksi darah.

Imunisasi dapat membantu mencegah penyebaran infeksi ke organ-organ vital tersebut.

3. Menurunkan Angka Kematian dan Stunting

Anak yang terkena pneumonia berulang beresiko mengalami gangguan pertumbuhan, termasuk stunting.

Pemerintah Indonesia juga menargetkan imunisasi PCV sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting secara nasional.

4. Efek Perlindungan Jangka Panjang

Imunisasi PCV yang diberikan pada usia dini akan membentuk sistem imun jangka panjang.

Bahkan, efek “herd immunity” (kekebalan kelompok) juga bisa terbentuk, sehingga melindungi anak-anak yang belum bisa atau belum sempat melakukan imunisasi.

5. Aman dan Telah Teruji

Imunisasi PCV sudah dilakukan di lebih dari 100 negara dan terbukti aman.

Efek sampingnya ringan, seperti demam ringan atau kemerahan di area suntikan, dan umumnya hilang dalam satu hingga dua hari.

Jadwal Imunisasi PCV di Indonesia

Mulai tahun 2022, pemerintah Indonesia resmi memasukkan imunisasi PCV ke dalam program imunisasi nasional.

Menurut Kementerian Kesehatan dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), berikut jadwal pemberian vaksin PCV yang disarankan di Indonesia:

• Dosis pertama: usia 2 bulan
• Dosis kedua: usia 3 bulan
• Dosis ketiga (booster) : usia 12 bulan

Jika anak belum sempat mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, proses imunisasi masih bisa dilakukan dengan imunisasi kejar atau catch-up, dan sebaiknya dilakukan sebelum anak usia 5 tahun.

Untuk Imuners yang memiliki anak atau kerabat bayi dan balita, tapi belum sempat untuk imunisasi bisa datang ke fasilitas kesehatan terpercaya seperti Klinik Imunicare untuk konsultasi dan imunisasi.

Siapa yang Perlu Mendapatkan Imunisasi PCV?

Imunisasi PCV wajib diberikan kepada semua bayi sejak usia 2 bulan, serta anak-anak hingga usia 5 tahun yang belum pernah menerima imunisasi ini.

Selain itu, imunisasi ini juga sangat dianjurkan untuk anak-anak dengan kondisi kesehatan khusus seperti penyakit jantung bawaan, gangguan sistem imun, HIV, kanker, atau kelainan darah seperti thalassemia.

Bukan hanya anak-anak, lansia di atas usia 50 tahun juga termasuk kelompok yang sebaiknya mendapatkan imunisasi PCV, mengingat daya tahan tubuh mereka yang cenderung menurun.

Orang dewasa dengan risiko tinggi seperti perokok, penderita diabetes, atau mereka yang memiliki penyakit paru kronis juga disarankan untuk melakukan imunisasi ini guna mengurangi risiko infeksi pneumokokus yang bisa berakibat serius.

Apakah Ada Efek Samping dari Imunisasi PCV?

Secara umum, imunisasi PCV aman dan tidak menimbulkan efek samping berat.

Efek samping yang mungkin muncul dan bersifat ringan antara lain:

• Demam ringan
• Kemerahan atau nyeri di area suntikan
• Rewel atau mengantuk setelah imunisasi

Efek ini biasanya hilang dalam 1–2 hari dan bisa ditangani dengan obat penurun demam yang diresepkan dokter.

Jika muncul reaksi alergi berat (biasanya sangat jarang terjadi), segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.

Dukungan Pemerintah dan WHO Seputar Imunisasi PCV

WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) secara resmi merekomendasikan vaksin PCV dalam program imunisasi rutin anak-anak.

Banyak negara yang sudah berhasil menurunkan angka kematian dan komplikasi akibat pneumonia setelah melakukan program imunisasi ini secara luas.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan sudah menunjukkan komitmennya dengan mlaksanakan program imunisasi PCV secara nasional.

Hal ini merupakan langkah besar dalam melindungi generasi muda dari ancaman penyakit mematikan.

Kesimpulan

Imunisasi adalah bentuk perlindungan yang paling mudah, efektif, dan hemat untuk mencegah penyakit yang berbahaya, termasuk pnemonia.

Imunisasi PCV pada anak bukan hanya soal mengikuti program pemerintah, tapi juga bentuk tanggung jawab orang tua dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal dan bebas dari ancaman penyakit serius.

Jangan tunda lagi, jika ada anak atau kerabat yang belum mendapatkan imunisasi PCV, segera kunjungi fasilitas kesehatan terpercaya seperti Klinik Imunicare untuk melakukan imunisasi.

Pneumonia bisa menyerang kapan saja, tapi pencegahannya bisa dimulai sekarang.

Sumber

• h ttps://www.who.int/teams/immunization-vaccines-and-biologicals/diseases/pneumonia
• https://medicalguidelines.msf.org/en/viewport/EssDr/english/pneumococcal-conjugate-vaccine-pcv-39851029.html
• https://www.webmd.com/children/vaccines/pneumococcal-vaccine-1
• https://www.saintlukeskc.org/health-library/pneumococcal-vaccine-why-its-important
• https://www.who.int/indonesia/id/news/detail/12-09-2022-the-government-guarantees-pcv-immunization-for-all-indonesian-children-to-protect-them-from-the-dangers-of-pulmonary-inflammation-(pneumonia)
• https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-vaksin-pneumokokus