Imuners, di tahun 2024 salah satu persyaratan utama untuk pergi Umrah adalah imunisasi meningitis! Menurut “Umrah Health Requirements and Recommendations for Travelers to Saudi Arabia for Umrah – 1445 H (2024)”, tertulis bahwa Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan dokumen untuk membahas persyaratan kesehatan dan rekomendasi bagi pengunjung yang bepergian ke Arab Saudi untuk tujuan umrah 1445 H (2024 M). Selain itu, Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah. Jadi jangan sampai terlewat, siapkan persyaratan vaksinasi Imuners, paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan..
Apa Itu Meningitis?
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Penyakit ini sangat berbahaya bagi semua orang terutama bagi jamaah Umrah yang akan bepergian ke negara endemik meningitis, Meningitis dapat menimbulkan komplikasi serius seperti gangguan pendengaran, masalah pada penglihatan, risiko kerusakan permanen pada otak hingga kematian. Mengingat kondisi ini, imunisasi meningitis untuk umroh menjadi penting sebagai langkah pencegahan utama sebelum berangkat.
Ketika seseorang mengidap meningitis, adapun gejala yang meliputi;
Demam tinggi
Sakit kepala parah
Leher kaku
Mual dan muntah
Sensitivitas terhadap cahaya
Kebingungan atau kesadaran yang menurun
Meningitis, terutama meningitis bakteri, dapat berakibat fatal dalam waktu singkat jika tidak segera diobati. Bahkan pada mereka yang sembuh, meningitis dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti gangguan pendengaran, gangguan memori, hingga cacat permanen.
Mengapa Meningitis Mudah Menyebar di Tengah Jamaah Umrah?
Meningitis menjadi ancaman serius bagi jamaah umrah karena berbagai faktor yang meningkatkan risiko penularan penyakit ini di tengah kerumunan. Berikut beberapa alasan mengapa meningitis lebih rentan terjadi di antara jamaah:
Kepadatan Jamaah dari Berbagai Negara
Umrah mengumpulkan jutaan orang dari berbagai belahan dunia dalam satu lokasi, yang secara alami meningkatkan risiko penularan penyakit menular, termasuk meningitis. Bakteri atau virus penyebab meningitis dapat menyebar dengan mudah melalui kontak dekat di ruang padat, terutama saat jamaah beribadah bersama di tempat-tempat suci.
Perbedaan Sistem Kekebalan Tubuh
Karena jamaah datang dari berbagai negara dengan lingkungan dan tingkat kekebalan tubuh yang berbeda, mereka membawa potensi infeksi dari tempat asalnya. Meningitis sangat mudah menyebar di antara individu yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap jenis bakteri penyebab meningitis. Hal ini membuat vaksinasi meningitis untuk umroh menjadi sangat penting.
Kondisi Lingkungan yang Mendukung Penularan
Suhu tinggi dan kondisi berdesak-desakan, ditambah dengan kelelahan fisik dari perjalanan jauh, bisa melemahkan daya tahan tubuh. Hal ini membuat jamaah lebih rentan terkena infeksi, termasuk meningitis, selama menjalani ibadah umroh. Vaksinasi meningitis untuk jamaah umroh tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit di antara komunitas jamaah.
Dengan memahami risiko ini, penting bagi para calon jamaah untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan vaksin meningitis paling lambat 2 minggu sebelum berangkat umrah, demi melindungi kesehatan pribadi dan jamaah lainnya dari potensi komplikasi berbahaya akibat penyakit ini.
Memastikan Jenis Imunisasi Meningitis yang Diperlukan
Imunisasi yang umum diberikan untuk calon jamaah Umrah adalah vaksin Meningokokus ACYW-135 karena jenis ini dapat melindungi dari beberapa strain bakteri penyebab meningitis yang umum ditemui di daerah padat seperti saat ibadah Umrah.
Sertifikat vaksinasi meningitis yang valid adalah syarat wajib dari pemerintah Arab Saudi bagi jamaah yang akan menjalankan ibadah Umrah.
Menjadwalkan Vaksinasi di Fasilitas Kesehatan yang Diakui
Pilih fasilitas kesehatan atau klinik yang terakreditasi untuk vaksinasi meningitis, seperti klinik yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia atau kamu daoat mengunjungi klinik Imunicare yang menawarkan layanan khusus untuk vaksinasi sebelum perjalanan.
Pastikan melakukan vaksinasi minimal 14 hari sebelum keberangkatan untuk memberi waktu bagi tubuh membangun antibodi, sehingga perlindungan dari vaksin sudah efektif saat berangkat.
Mendapatkan Sertifikat Vaksinasi Internasional
Setelah imunisasi, pastikan mendapatkan sertifikat vaksinasi meningitis internasional (International Certificate of Vaccination or Prophylaxis), yang harus dibawa selama perjalanan. Sertifikat ini berfungsi sebagai bukti kepada otoritas kesehatan di Arab Saudi bahwa Anda telah menerima imunisasi yang diwajibkan.
Sertifikat ini biasanya memiliki masa berlaku hingga selama 2 tahun, sehingga masih bisa digunakan untuk perjalanan berikutnya selama masa berlaku masih ada.
Persiapan Kesehatan dan Informasi Tambahan
Konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan mengenai reaksi umum yang mungkin terjadi setelah vaksinasi, seperti nyeri di area suntikan atau demam ringan.
Selain vaksin meningitis, pertimbangkan juga vaksinasi lain seperti vaksin influenza trivalen, yang disarankan untuk menurunkan risiko infeksi virus influenza selama umrah
Mengamati Kondisi Setelah Imunisasi
Setelah menerima vaksin, perhatikan kesehatan dalam beberapa hari berikutnya, terutama jika mengalami efek samping yang mengganggu. Sebaiknya siapkan obat-obatan ringan sesuai anjuran dokter untuk mencegah ketidaknyamanan selama perjalanan Umrah.
Memastikan imunisasi meningitis sebelum berangkat Umrah adalah langkah penting untuk keamanan diri sendiri dan jamaah lainnya.
Kesimpulan
Jadi Imuners, melakukan imunisasi meningitis sebelum Umrah adalah langkah krusial untuk melindungi kesehatan jamaah dari risiko infeksi meningitis yang berbahaya dan menular. Karena meningitis dapat menyebar cepat di antara kerumunan, vaksinasi ini tidak hanya penting untuk mencegah komplikasi berat seperti kerusakan otak dan gangguan saraf lainnya, tetapi juga menjadi syarat wajib pemerintah Arab Saudi.
Untuk mematuhi prosedur vaksinasi, Imuners dapat mengunjungi Klinik Imunicare dan mempersiapkan dokumen sertifikat imunisasi yang valid. Melalui langkah ini, jamaah dapat beribadah dengan lebih tenang dan terjamin dari risiko kesehatan di tengah keramaian.