Wednesday, 9th April 2025
by Admin
Kalau Imuners disuruh buat imunisasi meningitis, mungkin imuners ngerasa enggan karena imunisasi ini terkenal untuk mereka yang mau naik haji atau umrah.
Hal ini sebenernya nggak salah, karena pemerintah Arab Saudi memang mewajibkan imunisasi meningitis untuk semua jamaah haji dan umrah yang datang dari seluruh dunia.
Tapi sebenarnya imunisasi meningitis itu penting banget buat semua orang, bukan cuma buat mereka yang pergi ke Tanah Suci.
Apa sih sebenarnya meningitis itu? Bahaya apa yang bisa ditimbulkan oleh penyakit ini? Seberapa ampuh imunisasi dalam mengurangi bahaya penyakit meningitis? Yuk, simak pembahasan selengkapnya berikut ini.
Meningitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu selaput pelindung yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang.
Peradangan ini biasanya disebabkan oleh infeksi baik oleh bakteri, virus, jamur, bahkan parasit.
Jenis meningitis yang paling ditakuti adalah meningitis bakteri karena bisa sangat mematikan dan menyebabkan komplikasi serius seperti:
Potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh meningitis tergolong berbahaya, ini lah kenapa imunisasi meningitis sebetulnya bukan hanya untuk jemaah Haji atau Umrah saja.
Imunisasi meningitis penting dalam mengurangi tingkat keparahan meningitis ketika menyerang, termasuk dalam mengurangi tingkat penyebarannya.
Gejala meningitis terkadang sulit untuk dikenali karena mirip dengan gejala flu biasa, terutama di fase awal-awal.
Penderita meningitis seringkali baru sadar ketika gejala penyakit yang dideritanya sudah parah.
Beberapa gejala umum meningitis adalah:
Karena gejalanya mirip penyakit lain dan bisa berkembang dengan cepat, meningitis jadi penyakit yang berbahaya jika tidak ditangani cepat.
Sebenarnya siapa saja bisa terkena meningitis, tapi ada beberapa kelompok yang lebih rentan, seperti:
Maka dari itu, banyak negara yang menyarankan imunisasi meningitis untuk pelajar atau mahasiswa yang tinggal di asrama, karena mereka punya risiko lebih tinggi tertular lewat droplet (percikan ludah saat bicara, batuk, atau bersin).
Pemerintah Arab Saudi memang mewajibkan imunisasi meningitis quadrivalent (ACYW135) untuk siapa pun yang mau masuk negaranya untuk umrah atau haji.
Hal ini diwajibkan karena jutaan orang dari seluruh dunia berkumpul di tempat yang sama, pada waktu yang sama, sehingga resiko penyebaran penyakit jadi sangat tinggi.
Maka dari itu, masyarakat Indonesia sering mengasosiasikan imunisasi meningitis hanya dengan keberangkatan ibadah haji atau umrah.
Tapi faktanya, imunisasi meningitis juga direkomendasikan oleh banyak lembaga kesehatan dunia seperti CDC dan WHO untuk masyarakat secara umum.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, meningitis memiliki potensi bahaya tinggi bahkan bisa menyebabkan kematian.
Ada beberapa alasan kuat kenapa imunisasi meningitis penting untuk semua orang, bukan hanya yang berangkat haji, berikut ini pembahasan selengkapnya.
Seseorang bisa terpapar meningitis karena kontak dengan orang yang ternyata pembawa bakteri (carriers) meningitis yang tidak menunjukkan gejala apa-apa.
Bakteri ini bisa menyebar melalui percikan air liur saat batuk, bersin, atau berbicara, terutama jika kontak terjadi dalam waktu lama atau berada dalam lingkungan tertutup.
Meski si pembawa tidak tampak sakit, bakteri tetap bisa berpindah dan menyebabkan infeksi serius pada orang lain, terutama jika daya tahan tubuhnya sedang lemah.
Maka dari itu, perlindungan dari meningitis perlu diberikan untuk masyarakat secara umum.
Berbeda dengan banyak penyakit lainnya, meningitis bisa berubah dari kondisi ringan ke gawat dalam hitungan jam.
Cepatnya perkembangan penyakit ini membuat waktu menjadi hal yang krusial dalam proses penanganannya, dan imunisasi jadi bentuk pencegahan terbaik.
Imunisasi meningitis sudah digunakan puluhan tahun dan terbukti efektif mengurangi angka penularan penyakit ini.
Efek samping dari imunisasi ini pun umumnya ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, demam ringan, atau merasa lelah sebentar.
Saat lebih banyak orang mendapatkan imunisasi meningitis, penyebaran penyakit bisa ditekan.
Hal ini disebut dengan herd immunity, dan herd imunity ini sangat penting untuk melindungi mereka yang tidak bisa mendapatkan imunisasi karena alasan medis tertentu.
Banyak negara (terutama di Afrika dan Timur Tengah) punya kasus meningitis yang cukup tinggi.
Beberapa negara bahkan mewajibkan imunisasi meningitis untuk turis yang melakukan kunjungan ke negara tersebut.
Jadi, kalau Imuners punya rencana studi, kerja, atau liburan ke luar negeri, imunisasi ini bisa jadi syarat atau bahkan penyelamat.
Di Indonesia, kasus meningitis sering tidak terdiagnosis dengan tepat atau terlambat ditangani.
Hal ini terjadi karena fasilitas diagnostik terbatas dan gejala meningitis yang mirip dengan penyakit lainnya yang menyebabkan banyak kasus meningitis tidak tercatat secara resmi.
Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan memang mewajibkan imunisasi ini untuk keperluan ibadah ke luar negeri, tapi kesadaran masyarakat secara umum atas penyakit ini masih rendah.
Imunisasi meningitis bisa dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia, dan salah satu rekomendasi fasilitas kesehatan terpercaya untuk melakukan imunisasi meningitis adalah Klinik Imunicare .
Di Klinik Imunicare , Imuners bisa mendapatkan layanan imunisasi terbaik yang didukung oleh tenaga medis professional.
Jenis imunisasi yang bisa dilakukan di Klinik Imunicare juga tergolong lengkap dan beragam, termasuk imunisasi meningitis.
Saat ini, Imunisasi masih menjadi cara pencegahan terbaik untuk meningitis dan efek samping yang mungkin ditimbulkan pun terbilang ringan.
Meningitis adalah salah satu penyakit dengan potensi bahaya yang tinggi, bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.
Imunisasi meningitis diwajibkan untuk mereka yang akan melakukan ibadah haji dan umrah, tetapi bukan berarti masyarakat umum bebas dari ancaman penyakit ini.
Karakteristik bahaya dari meningitis membuat imunisasi, bentuk pencegahan terbaik dari penyakit ini, penting untuk dilakukan.
Jangan tunggu sampai harus naik haji baru divaksin. Jangan tunggu sampai ada wabah.
Sumber