Artikel

Homepage/artikel

/covid-19-kembali-ke-indonesia-ini-yang-perlu-kamu-lakukan-untuk-tetap-aman

COVID-19 Kembali ke Indonesia, Ini yang Perlu Kamu Lakukan untuk Tetap Aman

Friday, 6th June 2025

by Admin

covid kembali ke indonesia.webp

Kasus COVID-19 kembali terdeteksi di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya 7 kasus COVID-19 pada minggu ke-22 (periode 25–31 Mei 2025), dengan positivity rate sebesar 2,05%. Artinya, dari setiap 100 orang yang diperiksa, sekitar dua orang dinyatakan positif. Situasi ini terjadi di tengah peningkatan kasus COVID-19 di kawasan Asia Tenggara, termasuk negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.

Juru Bicara Kemenkes, dr. Widyawati, menyampaikan bahwa temuan ini menjadi pengingat bahwa pandemi belum benar-benar usai. Meski kondisi tidak seburuk gelombang sebelumnya, penting bagi kita untuk tetap siaga, memahami situasi terkini, dan mengambil langkah-langkah preventif. Yuk simak artikel di bawah ini Imuners!

Mengapa COVID-19 Muncul Lagi di Indonesia?

Kembalinya COVID-19 ke Indonesia bukan tanpa alasan. Beberapa faktor yang mempengaruhi lonjakan kasus antara lain:

  • Varian baru COVID-19 yang lebih cepat menular
  • Meningkatnya mobilitas masyarakat setelah pelonggaran PPKM
  • Banyak masyarakat yang belum menerima vaksin booster terbaru
  • Penurunan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan

Varian baru seperti Omicron XBB dan sub-varian lainnya menjadi perhatian khusus karena menunjukkan kemampuan penyebaran yang lebih tinggi, walau gejalanya umumnya ringan. Namun, tetap saja berisiko bagi lansia, anak kecil, dan orang dengan komorbid.

Gejala COVID-19 Terbaru yang Perlu Diwaspadai

Gejala COVID-19 varian baru bisa berbeda dari varian sebelumnya. Saat ini, pasien umumnya melaporkan gejala ringan hingga sedang, bahkan menyerupai flu biasa. Beberapa gejala COVID-19 terbaru yang umum ditemukan antara lain:

  • Sakit tenggorokan
  • Batuk kering atau berdahak
  • Pilek
  • Demam ringan
  • Kelelahan
  • Nyeri otot dan persendian
  • Kehilangan penciuman (lebih jarang dibanding varian awal)

Meskipun gejalanya ringan, bukan berarti bisa dianggap sepele. Jika kamu mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan tes COVID-19 (antigen atau PCR) agar dapat memastikan kondisi dan mencegah penularan lebih luas.

Langkah-Langkah yang Harus Kamu Lakukan

Ketika COVID-19 kembali ke Indonesia, kita perlu mengingat kembali beberapa protokol penting. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penularan dan menjaga kesehatan:

1. Kenakan Masker di Tempat Umum

Meski masker tidak lagi diwajibkan di banyak tempat, penggunaan masker tetap disarankan, terutama di area tertutup atau ramai, seperti transportasi umum, mall, atau kantor. Masker membantu mencegah penularan virus lewat percikan udara.

2. Cuci Tangan Secara Rutin

Mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik efektif membunuh virus dan bakteri yang menempel di tangan. Gunakan hand sanitizer jika tidak ada air dan sabun.

3. Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan

Jika tidak ada keperluan mendesak, hindari tempat-tempat yang padat orang. Semakin banyak interaksi fisik, semakin tinggi risiko penularan.

4. Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi tetap menjadi salah satu bentuk perlindungan terbaik terhadap COVID-19. Vaksinasi merupakan upaya pencegahan menjadi beratnya penyakit jika terinfeksi COVID-19,terutama pada kelompok berisiko.

Jika kamu belum menerima booster atau belum mendapat vaksin terbaru yang menargetkan varian terkini, segera cek ketersediaannya di puskesmas atau klinik terdekat .

5. Perkuat Imunitas Tubuh

Makan makanan bergizi, tidur cukup, rutin berolahraga, dan kelola stres adalah kunci untuk menjaga daya tahan tubuh. Jangan lupakan konsumsi vitamin C, D, dan zinc sebagai suplemen tambahan bila perlu.

Kapan Harus Tes dan Isolasi Mandiri?

Jika kamu merasa tidak enak badan dan mengalami gejala flu, jangan anggap enteng. Segera lakukan tes COVID-19, terutama jika:

  • Baru saja bepergian ke luar kota/luar negeri
  • Menghadiri acara dengan banyak orang
  • Berinteraksi dengan orang yang positif COVID-19

Jika hasilnya positif, lakukan isolasi mandiri minimal 5 hari. Tidak perlu panik, karena sebagian besar kasus saat ini bersifat ringan dan dapat pulih tanpa rawat inap. Namun, tetap pantau gejala secara berkala.

Segera ke dokter atau rumah sakit jika mengalami gejala berat seperti:
  • Sesak napas
  • Demam tinggi lebih dari 3 hari
  • Nyeri dada
  • Penurunan kesadaran
Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Saat Kasus Naik Lagi?

Kembalinya COVID-19 bisa menimbulkan kecemasan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, penting juga menjaga kesehatan mental, antara lain dengan cara:

  • Batasi konsumsi berita negatif, cukup pantau informasi dari sumber resmi seperti Kemenkes atau WHO.
  • Tetap terhubung dengan keluarga dan teman lewat komunikasi virtual atau tatap muka dengan protokol.
  • Lakukan aktivitas yang menyenangkan di rumah, seperti membaca, menonton film, atau memasak.
  • Jika stres tak tertangani, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Tetap Waspada Tapi Jangan Panik

Kita sudah lebih siap dari sebelumnya. Saat ini, penanganan medis lebih baik, vaksinasi sudah tersedia luas, dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Oleh karena itu, walaupun COVID-19 kembali ke Indonesia, kita tidak perlu panik.

Yang penting adalah kita tahu apa yang harus dilakukan dan disiplin dalam menjaga kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitar. Jangan biarkan kewaspadaan kita menurun hanya karena merasa "sudah aman".

Kesimpulan

Kembalinya COVID-19 ke Indonesia memang menandakan bahwa pandemi belum sepenuhnya usai. Tapi kita punya bekal dan pengalaman yang cukup untuk menghadapinya. Selama kita tetap disiplin, waspada, dan saling peduli, risiko penularan bisa ditekan.

Ingat kembali protokol dasar:
  • Pakai masker
  • Cuci tangan
  • Jaga jarak
  • Vaksinasi
  • Isolasi jika sakit

Yuk, jadi bagian dari solusi, bukan penyebar. Jaga diri, jaga sesama!

Jika kamu atau anggota keluargamu mengalami gejala COVID-19, segera lakukan tes dan konsultasi ke dokter. Kamu juga bisa mengunjungi layanan kesehatan terdekat atau klinik seperti Imunicare untuk pemeriksaan dan vaksinasi lanjutan.