Artikel

Homepage/artikel

/bahaya-polusi-udara-bagi-kesehatan-tubuh

Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan Tubuh

Monday, 4th November 2024

by Admin

REQ 04 November Polusi Udara - WEBSITE.webp

Imuners, kalian ngerasa gak sih kalau udara yang kita hirup saat ini kualitasnya memburuk entah dikarenakan asap kendaraan, pabrik, atau aktivitas lainnya yang bikin polusi udara meningkat.

Ternyata Imuners, polusi udara di Indonesia memang meningkat, salah satunya di kota Jakarta. Menurut situs IQ Air, Selasa (18/6/2024), indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 194 atau dinyatakan tidak sehat. Polutan utamanya ialah PM 2,5.

Konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini 23,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Dimana hal tersebut dikategorikan sebagai kualitas udara yang buruk. Kualitas udara yang buruk dapat menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan yang serius.

Apa itu Polusi Udara?

Polusi udara menurut WHO (World Health Organization) adalah adanya kontaminasi lingkungan yang ada di dalam atau luar ruangan. Penyebabnya adalah agen kimia, fisik, biologis, dan lain-lain yang bisa mengubah karakteristik alami atmosfer. Kontaminasi ini pada umumnya terjadi sebagian besar karena aktivitas manusia. Seperti asap kendaraan bermotor, industri, pembakaran sampah, dan bahkan aktivitas rumah tangga.

Apa Dampak Dari Polusi Udara Terhadap Tubuh Manusia?

Masuknya kontaminan polusi udara dan bahan kimia ke dalam tubuh manusia dapat terjadi melalui tiga cara yaitu: melalui pernapasan (inhalasi), tertelan (ingesti), dan penyerapan melalui kulit atau membran mukosa. Menurut data dari WHO, pada tahun 2020, polusi udara di dalam ruangan diperkirakan menyebabkan sekitar 3,2 juta kematian di seluruh dunia, termasuk lebih dari 237 ribu kematian di kalangan balita.

Penyakit yang dapat menyerang tubuh diakibatkan oleh polusi udara ada banyak yaitu;

1. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)

Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) merupakan salah satu efek negatif dari polusi udara. Penyakit ini tidak hanya disebabkan oleh bakteri atau virus, tetapi juga dapat muncul akibat pencemaran udara. Berbagai zat beracun seperti karbon monoksida, partikel halus, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida dapat dengan mudah mengganggu sistem pernapasan kita.

2. Asma

Asma adalah penyakit lain yang terkait dengan polusi udara. Paparan polutan dapat memicu serangan asma, yang merupakan kondisi kronis pada saluran pernapasan. Gejala yang dialami meliputi kesulitan bernapas, batuk, dan rasa nyeri di dada akibat penyempitan otot di sekitar saluran pernapasan.

3. Bronkitis

Bronkitis terjadi akibat peradangan pada saluran bronkial, yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan dipicu oleh polusi udara. Gejala yang biasanya muncul termasuk batuk, yang bisa berdahak atau kering. Jika terdapat dahak, biasanya berwarna bening, kehijauan, atau kekuningan. Polusi udara dapat memperburuk gejala bronkitis ini.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi yang disebabkan oleh kerusakan permanen pada paru-paru, yang bisa dipicu oleh paparan polusi dari luar atau dalam ruangan. Polusi udara dapat mengganggu fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko berkembangnya PPOK. Gejala yang dialami mirip dengan bronkitis, tetapi cenderung lebih berkepanjangan dan parah.

5. Kanker Paru-paru

Polusi udara mengandung sejumlah zat berbahaya, termasuk karbon monoksida yang memiliki sifat karsinogenik. Ini dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, terutama pada orang berusia di atas 40 tahun. Mereka yang terpapar polutan dari industri atau yang tinggal di lingkungan dengan polusi tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan penyakit ini.

6. Penyakit Jantung dan Stroke

Kesehatan pembuluh darah ditunjukkan oleh aliran darah yang baik dan fleksibel. Namun, polusi udara dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit, meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kondisi ini menghambat aliran darah ke otak dan organ vital lainnya, terutama jika ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat.

Cara Mengurangi Risiko

Meskipun polusi udara menjadi tantangan besar, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risikonya:

  • Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi : Menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki dapat membantu mengurangi emisi kendaraan.
  • Meningkatkan Kualitas Udara Dalam Ruangan : Menggunakan pemurni udara dan memastikan ventilasi yang baik di rumah dapat membantu mengurangi paparan polutan dalam ruangan.
  • Menanam Pohon dan Tanaman : Vegetasi dapat membantu menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara.
  • Mendukung Kebijakan Lingkungan : Terlibat dalam inisiatif lokal untuk mengurangi polusi udara dan mendukung penggunaan energi terbarukan.
Kesimpulan

Polusi udara adalah masalah serius yang dapat berdampak besar pada kesehatan tubuh manusia. Maka dari itu Imuners alangkah baiknya kita memahami tentang bahaya yang ditimbulkan dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi paparan, kita semua dapat berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Menjaga kualitas udara adalah tanggung jawab bersama yang perlu diperhatikan demi kesehatan generasi mendatang.

Sumber: